Pengusaha Cirebon dan Yogyakarta Susun Strategi Genjot Sektor Wisata di Tengah Pandemi Covid-19

Puluhan pengusaha pariwisata di Cirebon dan Yogyakarta sudah mempersiapkan diri untuk mendongkrak tingkat kunjungan di tengah pandemi covid-19

oleh Panji Prayitno diperbarui 05 Mar 2021, 12:00 WIB
Suasana Table Top pertemuan dua pelaku industri pariwisata Kota Cirebon dan Yogyakarta. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Upaya meningkatkan kembali sektor ekonomi pariwisata terus dilakukan. Puluhan pelaku industri pariwisata dari Yogyakarta dan Kota Cirebon menggelar pertemuan bisnis.

Pertemuan yang diinisiasi Pemkot Yogyakarta tersebut dalam upaya meningkatkan kembali kunjungan wisata baik ke Yogyakarta maupun Kota Cirebon.

"Sekarang ini yang paling utama adalah memberikan rasa aman dan nyaman pengunjung yang datang ke Yogyakarta dan Cirebon dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam acara Direct Promotion Table Top, Kamis (4/3/2021).

Heroe menjelaskan, salah satu upaya menumbuhkan kembali industri pariwisata adalah saling menghidupkan antara daerah. Meskipun kondisi pandemi covid-19 masih belum ada kepastian hilang, pemerintah sudah mempersiapkan diri untuk tetap membawa pengunjung domestik berwisata.

Dalam pertemuan tersebut, ada 60 perusahaan di sektor wisata dari Cirebon dan 40 dari Yogyakarta yang terdiri dari hotel, oleh-oleh, tempat wisata, dan agen travel. Para pengusaha tersebut duduk bersama menggerakkan roda ekonomi yang berbasis industri pariwisata.

"Belum ada target berapa jumlah kunjungan wisata yang akan didatangkan ke Yogyakarta. Yang jelas kedua pelaku pariwisata di Cirebon dan Yogyakarta ini memastikan sudah siap menerima kunjungan. Kita juga belum bisa menerima tamu dari luar negeri dulu," ujar dia.

Heroe menyebutkan, selama pandemi covid-19, tingkat kunjungan wisata ke Kota Yogyakarta menurun drastis. Padahal, sebelum pandemi, jumlah kunjungan mencapai 25 ribu orang per hari.

Saksikan video pilihan berikut ini


Kunjungan Balasan

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat menghadiri table top antar pengusaha pariwisata di Cirebon. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Terdiri dari 8.000 orang dari sektor jasa penerbangan, 7.000 dari jasa kereta api, sisanya pengunjung yang datang menggunakan kendaraan pribadi.

"Cirebon dan Yogyakarta memiliki kesamaan baik dari historis dan pertumbuhannya. Oleh karena itu, meski tidak ada target pengunjung, yang paling penting upaya menyadarkan semuanya agar siapa pun yang berkunjung mau pergi kemana pun tetap merasa aman dan nyaman," ujar Heroe.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan, pada pertemuan pelaku industri pariwisata dari dua daerah tersebut tidak ada target jumlah transaksi. Namun, yang terpenting adalah upaya membangun kembali kesiapan pemerintah daerah untuk menerima kunjungan.

"Kami terus syiarkan kepada dunia luar kalau Yogyakarta serius dengan protokol kesehatan. Setidaknya ada upaya persiapan jika sewaktu-waktu bisa merealisasikan kami siap menerima kunjungan tersebut," ujar Wahyu.

Wahyu mengaku, pandemi covid-19 memukul sektor pariwisata di Kota Yogyakarta. Dari jumlah kunjungan harian 25 ribu orang, saat ini tersisa 10 persennya saja.

"Kami melihat di Cirebon ini tingkat kunjungan hotelnya tinggi saat hari kerja juga hotel termasuk penuh jadi kami perlu belajar banyak juga untuk diterapkan di Yogyakarta," ujar dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon Agus Suherman menyambut baik upaya membangun kemitraan dengan Pemkot Yogyakarta. Dia mengaku akan menggelar kunjungan balasan ke Pemkot Yogyakarta maupun ke daerah lain.

"Kami sudah berbincang-bincang dengan PHRI untuk menginisiasi kunjungan balasan semoga terealisasi dan sikon nya baik," ujar harap Agus.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya