Liputan6.com, Jakarta - Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai berisi video terkait vaksin covid-19 buatan CanSino. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak awal pekan ini.
Dalam pesan berantai tersebut terdapat cuplikan video dari stasiun televisi asal Cina, CGTN. Dalam video berdurasi 2 menit, 39 detik itu menyampaikan perkembangan vaksin covid-19 buatan CanSino yang mendapat izin Pemerintah China untuk disuntikkan pada masyarakat.
Advertisement
Pesan berantai tersebut disertai narasi:
"Barusan dapat berita mengejutkan dunia bahwa China telah berhasil dengan Vaksin terbaru nya “CanSino” tgl 25/2 lalu sdh lulus ijin edar di China...Vaksin ini Hanya Cukup 1x Dosis Suntikan dlm 14 Hari imunitas bisa terbentuk 100%. China memang luar biasa"
Lalu benarkah narasi pesan berantai tersebut terkait vaksin covid-19 buatan CanSino?
#IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan video pilihan berikut ini
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mencari video aslinya di akun Youtube @CGTN. Dalam video aslinya memang dijelaskan bahwa vaksin CanSino sudah mendapat izin EUA.
Vaksin tersebut juga hanya disuntikkan satu kali, berbeda dengan vaksin covid-19 lain yang harus disuntik dua dosis. Video tersebut juga menjelaskan efikasi vaksin covid-19 buatan CanSino mencapai 68 persen 14 hari setelah disuntikkan ke tubuh.
Vaksin ini juga menggunakan teknologi Engineered Virus dan bisa disimpan dalam kulkas yang tidak terlalu rendah temperaturnya. Video juga mengambil kutipan dari Chen Wei, peneliti dari Institute of Military Medicine Academy of Military Sciences yang mengembangkan vaksin CanSino.
"Vaksin kami hampir 100 persen efektif mencegah gejala berat di Pakistan dan hasil penelitian di tempat lain di seluruh dunia juga lebih dari 90 persen," ujar Chen.
Untuk video lebih lengkapnya bisa dilihat di link berikut ini...
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com menemukan artikel dari Global Times berjudul "Similar results prove feasibility of adenovirus vector COVID-19 vaccines" yang tayang 28 Februari 2021.
Dalam artikel tersebut dijelaskan berdasar data CanSinoBIO yang diungkap awal bulan ini, vaksin tersebut menunjukkan tingkat kemanjuran 90,98 persen dalam mencegah penyakit parah dalam analisis sementara, dan efektif dalam mencegah 65,7 persen penyakit bergejala dalam uji klinis.
Untuk penelitian uji klinis fase pertama vaksin CanSino bisa dilihat di link ini...
Cek Fakta Liputan6.com juga menghubungi dr. Muhamad Fajri Adda'i. Dia menjelaskan seluruh vaksin yang ada bisa digunakan masyarakat.
"Pakai vaksin covid-19 yang ada di depan mata kita, itu yang penting. Pasalnya yang kita kejar adalah herd immunity secepat mungkin tanpa harus ada yang sakit lebih dahulu," ujar dr. Fajri saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (4/3/2021).
"Kita tidak bisa membandingkan efikasi satu vaksin dengan yang lain, karena penelitiannya juga berbeda. Intinya kita jangan terpaku dengan efikasi vaksin, kalau memang sudah mendapat izin dari BPOM aman dan di atas standar WHO dan halal dari MUI maka gunakan saja," katanya menambahkan.
Sumber:
https://www.globaltimes.cn/page/202102/1216816.shtml
https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(20)31208-3/fulltext#seccestitle160
https://www.youtube.com/watch?v=REZvlZsZZNQ
Advertisement
Kesimpulan
Pesan berantai yang berisi informasi soal vaksin covid-19 buatan CanSino adalah salah. Narasi dalam pesan berantai tidak sesuai dengan isi video.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement