Dinas Kesehatan Klaim Kota Bekasi Tak Lagi Zona Merah Covid-19

Meski demikian, angka terkonfirmasi positif masih bertambah ratusan kasus setiap harinya, yang juga dibarengi penambahan angka kesembuhan.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 04 Mar 2021, 15:11 WIB
Pelanggar protokol kesehatan Covid-19 yang terjaring operasi yustisi di Kota Bekasi dikenakan sanksi adminstratif. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengklaim wilayahnya sudah keluar dari zona merah Covid-19 sejak akhir Februari 2021. Saat ini Kota Bekasi disebutkan masuk kategori zona orange.

"Untuk penilaian zona risiko pada tanggal 28 Febuari 2021, Kota Bekasi berada pada zona oranye atau sedang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati dalam keterangannya, Kamis (4/3/2021).

Meski demikian, angka terkonfirmasi positif masih bertambah ratusan kasus setiap harinya, yang juga dibarengi penambahan angka kesembuhan.

Seperti data Dinkes Kota Bekasi pada tanggal 2 Maret 2021, tercatat ada 335 penambahan kasus aktif baru. Begitu pula pada 3 Maret 2021, juga terdapat 312 kasus aktif baru dan penambahan 1 kasus kematian.

"Kenaikan kasus pada tanggal 2 Maret 2021 di website adalah hasil validasi data layanan yang belum tercatat. Validasi data dilakukan untuk bulan Januari-Febuari 2021," jelas Tanti.

Ia menegaskan, penambahan data kematian juga merupakan hasil validasi data dari bulan Januari-Febuari 2021, terkait kematian yang belum tercatat di data Kota Bekasi.

"Data ini juga menjadi dasar peningkatan kasus sembuh di Kota Bekasi. Dan untuk zona merah yang diiformasikan di media adalah zona resiko penilaian pada 21 Febuari 2021," tandasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Donor Plasma Konvalesen

Sebelumnya, ratusan pegawai penyintas Covid-19 di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, mengikuti donor plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi. Kegiatan yang digelar secara bertahap ini sebagai salah satu penanganan Covid-19 yang tengah digalakkan pemerintah daerah.

Dari total 1.630 pegawai rumah sakit, baik tenaga medis maupun non medis, terdapat 306 orang yang terpapar Covid-19. Pegawai yang dinyatakan sembuh sebanyak 295 orang, dan sisanya masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri.

"Kami mengajak para penyintas Covid-19 di Kota Bekasi untuk menyumbangkan plasma darahnya guna membantu penyembuhan masyarakat yang masih berjuang melawan Covid-19," kata Ketua PMI Kota Bekasi, Ade Puspitasari kepada awak media, Senin (1/3/2021).

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya