Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW) mengapresiasi tinggi kepedulian Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang terjun langsung, bertemu dan berdiskusi dengan para nasabah korban kasus Jiwasraya untuk mencari solusi atas gagal bayarnya perusahaan asuransi pelat merah itu. IBSW menilai upaya Moeldoko tersebut sebagai salah satu langkah konkret yang bisa dilakukan KSP sesuai tugas dan fungsi lembaga tersebut.
Advertisement
Menurut Direktur Eksekutif IBSW Nova Andika, publik sangatlah layak mengapresiasi kepedulian dan sikap terbuka KSP yang dengan sigap menerima permintaan Forum Nasabah Korban Jiwasraya (FKNJ) untuk beraudiensi dengan KSP. Apalagi manakala audiensi tersebut kemudian fokus membahas penyelesaian kasus gagal bayar yang dialami nasabah Jiwasraya.
"Dengan kesediaan Pak Moeldoko untuk menjembatani FKNJ agar bisa bertemu Menteri BUMN dan manajemen Jiwasraya guna mencari solusi atas masalah yang ada, menunjukkan bahwa KSP tidak hanya mengurus persoalan administrasi dalam mendukung terciptanya kinerja yang tinggi Presiden dan Wakil Presiden, tetapi bisa juga terjun langsung secara aktif dalam menangani berbagai persoalan nyata yang dihadapi negeri ini," kata Nova, dalam keterangannya, Kamis (4/3/2021).
Menurut dia, apa yang dilakukan Moeldoko tidak hanya relevan dengan tugas pokok dan fungsi keberadaan KSP. Lebih dari itu, hal itu pun menunjukkan sensitivitas KSP dalam melihat berbagai persoalan strategis yang muncul dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Bagaimana pun, dengan korban sebanyak 5,3 juta orang, yang umumnya merupakan masyarakat menengah ke bawah, kasus gagal bayar Jiwasraya bila dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian, potensial untuk memumculkan keresahan di tengah publik, dan itu tentu saja bukan kondisi yang baik," kata Nova.
Sebagaimana diketahui, Kantor Staf Presiden mempunyai tugas menyelenggarakan pemberian dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam melaksanakan pengendalian program-program prioritas nasional, komunikasi politik dan pengelolaan isu strategis.
Dalam kaitannya dengan kasus Jiwasraya, KSP tengah menjalankan fungsinya, khususnya dalam pengelolaan isu-isu strategis, pengelolaan strategi komunikasi politik serta diseminasi informasi kepada khalayak.
Sebelumnya, Kepala KSP Moeldoko menerima permintaan FKNJ untuk beraudiensi dan mencari penyelesaian kasus gagal bayar Jiwasraya kepada para nasabahnya. Pada saat audiensi berlangsung, Moeldoko menyanggupi untuk menjembatani pertemuan antara FKNJ dengan Menteri BUMN dan manajemen Jiwasraya.
"Kami akan panggil terlebih dahulu Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan manajemen Jiwasraya, agar bisa melihat permasalahan ini dari dua sisi. Setelah itu akan kami pertemukan dengan FKNJ untuk mencari solusi terbaik," ujar Moeldoko saat itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Nasabah Menengah ke Bawah
Partisipasi aktif Moeldoko tersebut datang setelah Ketua FKNJ, Ana Rustiana, bersama lima perwakilannya menerangkan bahwa kasus Jiwasraya telah menelan korban 5,3 juta nasabah. Dari jumlah itu, kata Ana, 80 persen di antaranya merupakan nasabah kalangan menengah ke bawah yang menggantungkan harapan besar kepada manfaat premi yang mereka bayar dengan setia selama ini.
Ana dalam pertemuan dengan Moeldoko memaparkan, para nasabah berharap Jiwasraya tetap hidup dengan sinergi BUMN. Selain itu, nasabah juga ingin pembayaran manfaat berjalan tiap bulan, seperti manfaat pendidikan, kesehatan dan bulanan pensiunan.
Advertisement