Liputan6.com, Jakarta - Adalah Joanna Jimenez, pasien COVID-19 asal New Jersey, Amerika Serikat yang telah segenap jiwa berjuang menyelamatkan sang buah hati. Jimenez melahirkan anak ketiganya melalui persalinan darurat pada 13 Februari karena kondisinya, ABC 7 melaporkan.
Tapi, melansir laman People, Kamis (4/3/2021), ia tidak bertahan cukup lama untuk menggendong bayi laki-laki yang diberi nama Ashton tersebut. Jimenez tercatat dinyatakan positif virus corona baru saat hamil delapan bulan.
Menghembuskan napas terakhir tak lama setelah persalinan, Jimenez meninggalkan suami dan tiga anaknya, termasuk yang baru lahir. "Saya hanya berusaha tetap kuat. Setiap hari saya ingin melepaskan emosi, tapi saya berusaha tetap kuat untuk anak-anak dan keluarga," kata Chad, suami Jimenez.
Baca Juga
Advertisement
Menurut penelitian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat yang diterbitkan pada November 2020, wanita hamil memiliki risiko kematian dan penyakit parah lebih tinggi akibat COVID-19 dari wanita yang tidak hamil.
Kepergian Jimenez tentu jadi pukulan berat, terutama bagi keluarga dan orang-orang terdekat. Selain sang suami, sahabat mendiang, Cynthia Sanchez, juga berbagi duka serupa atas kepergian ibu anak tiga tersebut.
Ketimbang semata larut dalam lingkaran duka, Sanchez berinisiasi menggalang dana untuk anak-anak mendiang sahabatnya itu. Melalui laman GoFundMe, ia mengajak lebih banyak orang bersimpati pada perjuangan pasien COVID-19 tersebut.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pengumpulan Donasi
Di laman donasi, Sanchez menuliskan, "Dengan berat hati kami berusaha iklas melepas kepergian ibu, anak perempuan, saudara perempuan, teman yang penuh kasih, dan jiwa yang menyenangkan, Joanna Jimenez."
"Ia adalah cahaya cinta, kedamaian, dan kepositifan yang menerangi semua orang di sekitarnya," tutur Sanchez. "Setidaknya saya bisa berkata, ia memiliki begitu banyak kehidupan untuk dijalani, cinta untuk diberikan, dan kenangan untuk dibuat."
Tak lama setelah Sanchez menulis itu, yakni pada Selasa sore, 2 Maret 2021, laman donasi itu telah mengumpulkan lebih dari 43,5 ribu dolar Amerika Serikat (AS) (Rp620 juta) dari target 50 ribu dolar AS (Rp713 juta). (Muhamamd Thoifur)
Advertisement