Liputan6.com, Jakarta - PT Mirae Asset Sekuritas menyebut Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang Maret 2021 akan bergerak naik. Meski demikian, perusahaan layanan investasi ini menyebut kenaikan akan terbatas.
Investment Information Mirae Asset, Martha Christina menyebut, pergerakan IHSG awal Maret 2021 berhasil mengalami kenaikan 1,54 persen karena menembus angka 6.322 dan ditutup di level 6.338.
"IHSG berpotensi menguat terbatas karena bergerak di rentang 6.241 dan resistence 6.428. Target untuk IHSG di bulan Maret itu 6.636. Untuk data volume transaksi selama dua bulan pada awal 2021 semakin menurun," kata Martha.
Baca Juga
Advertisement
Rilis data PMI Manufaktur yang sudah keluar pada awal Maret juga menunjukan negara China dan Amerika Serikat mengalami penurunan. Karena itu, rilis data ekonomi Indonesia menunjukan kebijakan akomodatif di beberapa industri.
Salah satunya pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia 7DRRR menjadi 3,5 persen, PPnBM 0 persen, uang muka (DP) rumah 0 persen, dan pembebasan PPN rumah di bawah Rp 2 miliar.
Selain itu, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM menyebut kebijakan yang diambil pemerintah bisa membuat pasar saham lebih bergairah.
"Maret memang menjadi musim publikasi laporan keuangan emiten bursa. Beberapa sektor akan mencatatkan laba bersih lebih baik," tutur dia.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Sektor Saham
Terdapat empat sektor utama yang menjadi fokus Mirae, yakni bahan baku, barang konsumsi primer, energi dan kesehatan.
Khusus sektor bahan baku terdapat ANTM, INCO, TINS, dan MDKA. Untuk sektor barang konsumsi primer terdapat AALI, LSIP, SSMS, CPIN, JPFA, dan MAIN.
Sektor energi terdapat ADRO, PTBA, ITMG, MEDC dan ENRG. Khusus kesehatan, rekomendasi sahamnya ialah MIKA, HEAL, KLBF, dan SIDO.
Terkait aksi right issue, ada empat emiten yang siap melakukan penambahan modal, yakni FREN, CENT, ENRG, ARTO, dan SAME.
"Transaksi bursa pada Maret dapat lebih ramai daripada Februari, yang rata-rata per harinya mencapai sekitar Rp 15 triliun," kata Roger.
Advertisement