Kasus Positif COVID-19 di Prancis Naik, Pasien Usia Muda Meningkat

Perancis melaporkan 26.788 infeksi COVID-19 baru pada Rabu (3/3/2021). Pasien usia muda kini meningkat dan menaikkan jumlah pasien perawatan intensif hingga mencapai jumlah tertinggi di 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mar 2021, 19:20 WIB
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Prancis melaporkan 26.788 infeksi COVID-19 baru pada Rabu (3/3/2021). Pasien usia muda kini meningkat dan menaikkan jumlah pasien perawatan intensif hingga mencapai jumlah tertinggi di 2021.

Jumlah total pasien COVID-19 di rumah sakit sedikit turun menjadi lebih dari 25.000 orang pada Rabu (3/3/2021), tetapi jumlah pasien yang menjalani perawatan intensif bertambah 51 orang menjadi 3.637. Dilansir dari Channel News Asia, jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak akhir November dan tertinggi baru di 2021.

Namun, kenaikan kasus minggu ke minggu tetap bertahan di kisaran empat persen. Pergerakan tersebut terhitung stabil sejak awal Januari. Saat sebelum dan selama karantina wilayah nasional kedua pada November, kenaikan mingguan di Prancis dapat mencapai lebih dari 20 persen.

Dalam periode terburuk karantina wilayah pertama, rumah sakit Prancis harus mengurusi lebih dari 7.000 pasien COVID-19 dalam beberapa hari di ruang perawatan intensif. Sementara ketika karantina wilayah kedua, perawatan intensif turun menjadi sedikit di bawah 5.000 pasien.

Simak Video Berikut Ini:


Jumlah pasien intensif kurang dari 3.000 jadi syarat pelonggaran jam malam

Polisi memasuki stasiun metro di Trocadero selama jam malam di Paris, Perancis, Selasa (15/12/2020). Tempat-tempat hiburan umum seperti teater, bioskop, museum, dan stadion sepak bola akan tetap ditutup selama tiga pekan lagi. (AP Photo/Francois Mori)

Beberapa dokter instalasi gawat darurat yang diwawancarai media setempat mengatakan, dalam beberapa hari terakhir masuknya pasien baru ke IGD semakin cepat. Kebanyakan pasien baru semakin muda karena rata-rata orang di panti jompo telah divaksinasi.

Pemerintah Prancis mengungkapkan bahwa menurunkan jumlah pasien COVID-19 dalam perawatan intensif hingga di bawah 3.000 pasien adalah salah satu prasyarat untuk melonggarkan jam malam. 

Kementerian kesehatan melaporkan jumlah kumulatif kematian akibat COVID-19 meningkat bertambah 322 menjadi 87.542. 

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi


Infografis

Infografis yang menyebut bahwa delirium merupakan gejala baru dari COVID-19, penyakit yang disebabkan Virus Corona SARS-CoV-2, tersebar di media sosial dan grup WhatsApp. (Sumber: Istimewa)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya