Liputan6.com, Blora - Bagi warga Blora, Jawa Tengah, nama Muhammad Wawan Supriyanto sudah tersohor sebagai seorang freestyler sepeda motor. Namun siapa yang sangka, di balik keahliannya menunggangi sepeda motor, pria 29 tahun ini juga mahir membuat kue.
"Sehari-hari sebenarnya jualan kue tart ulang tahun," katanya kepada Liputan6.com, Kamis (4/3/2021).
Wawan Londoz sapaan akrabnya mengatakan, selain freestyler bikin usaha kue sudah digelutinya sejak beberapa tahun terakhir, di rumahnya di Desa Karangtalun RT02 RW01, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengaku, jika pas ramai pesanan dalam sehari bisa membuat sampai 7 sampai 10 kue tart ulang tahun. Untuk rata-ratanya, dalam sehari hanya membuat 2 sampai 3 kue tart ulang tahun.
"Kalau 1 nya Rp200 ribu, kalau 3 berarti Rp600 ribu, ini untuk rambahan desa di Kabupaten Blora saja," ungkap pria berpenghasilan belasan juta rupiah itu.
Dia menuturkan, banyak orang luar Jawa antara lain dari Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi, memberikan kejutan ke orang Blora dengan memesan kue tart ulang tahun buatannya. Bahkan, kata dia, dari mancanegara pun banyak pula yang memesan.
"Untuk surprise orang Blora, misalnya di Pengadilan Negeri Blora, untuk Polres Blora, untuk Perhutani, pemesannya dari kementerian sana pesan kesini, suruh ngirim ke alamat Blora," kata Wawan Londoz yang diketahui membuat kue tart ulang tahun dengan tangannya sendiri.
"Dari mancanegara juga ada banyak. malaysia, hongkong, TKI (Tenaga Kerja Indonesia, red) ngirim surprise buat anaknya karena nggak bisa pulang biasanya lewat jasa saya, jadi pesan kue sekaligus delivery sampai rumah," katanya lagi.
Menurutnya, yang paling berpengaruh dalam situasi pandemi Covid-19 sekarang ini di kegiatannya, yakni terkait atraksi freestyle sepeda motor karena sudah tidak lagi mengikuti acara diberbagai daerah. Untuk penjualan kue tart ulang tahun, kata dia, tidak berpengaruh karena jualnya secara online alias tidak tatap muka.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Tak Lupa Kuda Besi
Di sela-sela waktu biasanya saat mengantarkan kue tart ulang tahun pesanan, dirinya mengaku kerap menyempatkan untuk latihan freestyle motor sekitar 2 jam di tempat yang bisa dipakai untuk latihan. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan, yakni untuk melatih keterampilannya menunggang kuda besi agar tidak lupa.
"Biar nggak lupa, tetep latihan freestyle itu pasti, nggak bisa hilang (hobi, red) itu," ungkap penjual kue ulang tahun beromzet belasan juta rupiah dalam sebulannya itu.
Soal banyaknya aksi ugal-ugalan freestyler gadungan yang kerap muncul di jalanan, dirinya berpesan, agar selalu hati-hati saat berkendara di jalanan umum. Jalan umum bukanlah tempat untuk freestyler apalagi ugal-ugalan.
"Untuk yang berkendara, tetep gunakan safety riding, serta protokol kesehatan di-nomor satu-kan," katanya.
Advertisement