Jokowi: Belum Ada Penelitian Varian Virus Corona B117 Lebih Mematikan

Jokowi tegaskan belum ada penelitian varian virus Corona B117 lebih mematikan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 04 Mar 2021, 23:57 WIB
Presiden Jokowi menginstruksikan seluruh gubernur dan pemerintah daerah mewaspadai tren peningkatan penyebaran COVID-19 di tingkat global saat ratas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/9/2020). (Kementerian Sekretariat Negara)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan belum ada penelitian varian virus Corona B117 lebih mematikan. Varian virus Corona B117 dari Inggris ini sudah ditemukan di Indonesia, yang ditandai dengan dua orang positif COVID-19.

Namun, kemudian diketahui dua orang yang positif COVID-19 dengan varian virus Corona B117 itu kini sudah dinyatakan negatif COVID-19. Masyarakat pun diminta tidak perlu khawatir.

"Saya sampaikan kepada Saudara-saudara semuanya untuk tidak perlu khawatir karena ditemukannya dua kasus positif COVID-19 dengan mutasi virus Corona dari Inggris, yakni B117," tegas Jokowi saat Live tentang Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia, Kamis, 4 Maret 2021 malam.

"Dua orang positif dengan varian baru tersebut saat ini sudah negatif. Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa varian baru ini lebih mematikan."

Agar mencegah penularan virus Corona, Jokowi tetap meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

"Mari kita tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat," pesannya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Peneliti Terus Meneliti Varian Virus Corona

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menekankan perubahan aturan pembatasan PPKM bukan semata-mata pelonggaran tanpa dasar saat konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (9/2/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito juga meminta masyarakat tak perlu khawatir berlebihan akan masuknya varian virus Corona B117 ke Indonesia.

"Saya ingin masyarakat tahu, mutasi virus atau munculnya varian baru adalah hal yang lazim ditemui, utamanya di masa pandemi," terang Wiku saat konferensi pers di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Kamis, 4 Maret 2021.

"Pada prinsipnya, varian (virus) dapat terus bertambah seiring berjalannya waktu, khususnya saat kondisi pandemi masih berlangsung. Karena banyaknya jumlah penularan yang terjadi pada masyarakat."

Para peneliti di dunia, termasuk Indonesia terus melakukan penelitian terkait berbagai varian baru virus Corona, terutama mengenai apa saja mutasi dan varian baru yang muncul. Tujuannya, agar kita mengerti apa saja implikasi dari varian baru virus Corona.

"Dari penelitian ini tentunya untuk membuat solusi bagaimana kita menghadapinya (varian virus Corona)," lanjut Wiku.


Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya