Liputan6.com, Jakarta Selebgram yang sekaligus pengusaha Gilang Widya Pramana membuat sebuah film pendek berjudul ‘Ibuku yang Cerewet’. Pemilik Juragan 99 Trans ini mengenang kepergian ibundanya yang telah meninggal setahun lalu akibat Covid-19.
Dalam film pendek ini terinspirasi bagaimana ibu Gilang yang sangat cerewet. Suka marah dan acap menasehati Gilang. Gilang merasa tidak nyaman terus dimarahi ibu. Sampai ia pernah terbayang, betapa senangnya hidup tanpa ibu. Bagi Gilang, di mata ibunya, tindakannya tidak ada yang benar.
Sampai suatu ketika ibunya terpapar Covid-19. Dirinya heran kenapa sang ibu terserang virus mematikan ini. Padahal ibunya rajin menggunakan masker dan jarang pergi selama masa pandemi. Akhirnya ajal memisahkan mereka. Ibu Gilang meninggal Desember 2020 di usia paruh baya. Ia menyesal karena belum sempat membalas kebaikan ibu.
“Di balik kecerewetan dan marahnya ibu, ternyata punya makna berarti bagi saya. Dari kisah ini, saya ingin menyampaikan, muliakanlah ibu kalian. Jangan kecewakan ibu kita dan bahagiakan dia selagi kita bisa," kata Gilang saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (4/3/2021).
Baca Juga
Advertisement
Masker
Selain itu, bersama istrinya Shandy Purnamasari dirinya kemudian merancang alat pelindung kesehatan, khususnya di masa pandemi ini. Munculah gagasan untuk membuat masker bermerek KosmeMask. Ia ingin masyarakat terlindungi dari penyakit berbahaya ini.
Produk PT Kosmetika Global Indonesia ini disebut-sebut sebagai masker medis pertama yang dermatology tested dengan memadukan Inner soft layar, Nano Silver BFE 96%, Middle Layard dan Hypo Allergenic.
“Ada tiga varian yang kami luncurkan hari ini yakni Prottection Face Mask, Breathable KM85% dan Patten Mask. Semoga dengan produk ini bisa mencegah penyebaran virus menggunakan masker extra protection ini,"ungkap Shandy Purnamasari, Founder KosmeMask yang juga Founder MS Glow Beauty.
Advertisement
Setahun
Launching KosmeMask bertepatan dengan satu tahun Covid-19 masuk di Indonesia. KosmeMask dalam launchingnya mengingatkan masyarakat dengan memberi masker mengusung campaign #KarenaKamuBerharga.
Selain itu juga bagi-bagi masker di enam titik di Indonesia yaitu Surabaya, Jakarta, Malang, Bandung dan Bali.
“Kami bagikan sebanyak 50.000 masker gratis di Surabaya, semoga masker kita bisa jaga kalian dari Covid-19 dan keadaan bisa secepatnya pulih kembali," harap Shandy Purnamasari.
Aksi
Gilang menambahkan, aksinya membagikan masker untuk mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga kesehatan. Pesan dalam kampanye itu adalah melindungi orang lain dimulai dari diri sendiri.
Sementara Aan Story dari Kece Entertainment yang terlibat langsung dalam pembuatan film Ibuku Yang Cerewat mengatakan satu tahun penyebaran Covid-19 di Indonesia masih sangat massif dan belum reda film Ibuku Yang Cerewet, ini adalah bagian dari kampanye melawat Covid 19.
“Film yang berdurasi 5 menit dan mengambil lokasi shotting di Jakarta selama 2 hari sangat kental akan nuansa kampanye melawan Covid 19. Dan di sisi lain bahaya Covid 19 masih menghantui kita. Sekarang kita peduli pada kesehatan, kita peduli terhadap wabah Covid ini, ayo kita pakai masker. Mari bersama melawan pandemi ini dengan rajin pakai masker tiap hari untuk cegah penyebarannya dan lindungi orang-orang sekitar kita juga dirimu, karena kamu berharga dan jangan lupa saksikan Ibuku Yang Cerewet di kanal YouTube Juragan 99," ungkap Aan
Advertisement