IHSG Berpeluang Koreksi, Pantau Saham Pilihan Ini

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi tekanan yang cukup besar.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Mar 2021, 06:30 WIB
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melemah pada perdagangan saham Jumat (5/3/2021).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi tekanan yang cukup besar.

Ia mengatakan, jika level support dapat dipertahankan dengan kuat, IHSG masih berpotensi kembali menguat. IHSG akan bergerak di kisaran 6.202-6.378 pada Jumat pekan ini.

“Sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi melemah,” ujar William dalam keterangannya.

Untuk pilihan saham, William memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Ace Hardware Tbk (ACES).

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selanjutnya

Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi juga prediksi IHSG akan kembali tertekan. IHSG akan berada di kisaran 6.248-6.321.

Sebelumnya pada perdagangan Kamis, 4 Maret 2021, IHSG susut 1,35 persen ke posisi 6.290,90 dengan sektor saham tambang turun 2,87 persen dan keuangan susut 1,79 persen. Pelemahan IHSG global dan komoditas logam menjadi faktor utama.

“Investor terpantau berhati-hati akan dampak dari volatilitas obligasi yang menyita perhatian untuk beralih di saat spekulasi ekuitas telah bubble pasca pemulihan harga tercepat dari krisis kesehatan tahun lalu,” tutur dia.

Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya