Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Bogor memindahkan tempat penanganan dan perawatan pasien Covid-19 dari Lido ke Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengawasan (Pusdiklatwas) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ciawi Kabupaten Bogor.
Pemindahan dilakukan menyusul Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak memperpanjang kerjasama Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN Lido, Kabupaten Bogor sebagai tempat mengisolasi orang tanpa gejala (OTG) dan pasien gejala ringan asal Kota Bogor.
Advertisement
"Berdasarkan informasi fasilitas BNN Lido akan segera digunakan kembali sehingga Pemkot Bogor harus mencari alternatif lain," kata Wali Kota Bogor Bima Arya saat penandatanganan perjanjian kerjasama dengan BPKP tentang Pusat Isolasi Pasien Covid-19 non Rumah Sakit di Kota Bogor, Kamis (4/3/2021).
Menurut Bima, fasilitas yang ada di Pusdiklatwas Ciawi sangat ideal dan lokasinya berada di perbatasan antara Kota dengan Kabupaten Bogor.
"Kondisinya sudah siap, artinya besok pun sudah bisa menerima pasien,” kata Bima.
Kendati sudah bisa digunakan, lanjut Bima, untuk pasien yang masih menjalani isolasi di PPSDM Lido tidak akan dipindahkan ke Pusdiklatwas Ciawi.
"Saat ini di Lido tinggal tersisa 16 pasien. Jadi mereka tetap di sana sampai pasien itu sembuh semua,” ujar Bima Arya.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tersedia 128 Tempat Tidur
Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh menyatakan, kerja sama ini sebagai kontribusi BPKP dalam membantu Kota Bogor menghadapi dan menangani pasien Covid-19.
"Saya perintahkan seluruh BPKP se-Indonesia harus berkontribusi dan bermanfaat bagi orang lain. Atas nama BPKP silahkan digunakan, kami senang bisa berkontribusi dan bisa memberi manfaat, khususnya bagi masyarakat Kota Bogor," katanya.
Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno menuturkan, di Kampus 2 Pusdiklatwas BPKP Ciawi tersedia 64 kamar dengan 128 tempat tidur. Tempat isolasi ini diprioritaskan bagi pasien OTG dan gejala ringan.
Berdasarkan kesepakatan, lanjut Sri, kerja sama pemanfaatan gedung tersebut selama 3 bulan. Selanjutnya akan ada penyesuaian selama belum digunakan untuk pusat pendidikan dan pelatihan.
“Kita sudah mempersiapkan tenaga kesehatannya, dokter, perawat, tenaga administrasi, sopir. 1 ambulance 24 jam yang dibagi 3 shift," terangnya.
Sebelumnya, Pemkot Bogor menjalin kerja sama serupa dengan BNN Lido, berdasarkan informasi, fasilitas BNN Lido akan segera digunakan kembali sehingga Pemkot Bogor harus mencari alternatif lain. Selama di PPSDM Lido sudah ada 1.010 pasien Covid-19 Kota Bogor yang telah dirawat.
Advertisement