Liputan6.com, Jakarta Beberapa kali menempuh swab test atau uji usap, akhirnya Azriel Hermansyah dinyatakan negatif Covid-19. Ia kemudian mengenang masa terberat khususnya ketika Ashanty kritis.
“Ternyata pas Bunda kena benar, yang paling kritis itu dari hari pertama Bunda tuh tiduran, terus matanya kayak sudah putih saja gitu. Di apartemen, matanya sudah naik-naik,” ujar Azriel Hermansyah.
Baca Juga
Advertisement
Saat itu seluruh keluarga syok. Nyonya Anang Hermansyah menempuh uji usap dan hasilnya positif Covid-19. Setelah itu, tubuh Ashanty menggigil. Kondisinya terus memburuk.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Kita Semua Panik
“Kita semua panik karena memikirkan Bunda. Dan aku juga panik banget. Benar saja pas hari kedua Bunda di rumah itu, napasnya sedikit banget, kayak sesak. Benar-benar kritis banget,” cerita Azriel.
“Dari situ langsung kita bawa ke rumah sakit. Pas di perjalanan, itu bunda nangis. Bunda bilang, 'Bunda enggak mau (meninggal) sekarang.' Di situ aku sedih banget,” akunya.
Advertisement
Tim Medis Gerak Cepat
Ia menyampaikan ini via video “Cerita Azriel Selama Isolasi Mulai dari Ashanty Kritis hingga Kekhawatiran Sarah Menzel” di kanal YouTube The Hermansyah A6, Kamis (4/3/2021).
Selama dirawat di rumah sakit, akun Instagram terverifikasi Ashanty dipegang asisten pribadi. Keluarga dan tim medis bergerak cepat untuk memulihkan kondisinya.
Masa-Masa Paling Sulit
“Enggak tahu apa yang bakal terjadi ke Bunda. Tapi alhamdulillah gara-gara kita cepat menanganginya, rumah sakit juga cepat (bergerak) akhirnya Bunda selamat. Sampai segitunya, separah itu,” kata Azriel.
“Pas di rumah sakit itu masa-masa paling sulit dan menyedihkan di hidup aku. Di situ, Bunda benar-benar sudah pucat banget, bibirnya juga sudah putih,” paparnya panjang.
Advertisement
Zikir Tiap Hari
Azriel sendiri kala itu positif Covid-19. Tak ada yang bisa dilakukannya kecuali mengirim doa untuk kesembuhan ibu sambung. Ashanty selama dirawat terus berzikir.
“Terus tiap hari Bunda zikir di rumah sakit. Aku ngelihatin saja. Makanya di rumah sakit aku berdoa, alhamdulillah Bunda sembuh (meski belum pulih 100 persen)” Azriel mengakhiri.