Liputan6.com, Jakarta - Sahabat Meghan Markle, penulis, sekaligus produser televisi, Lindsay Jill Roth, angkat bicara di tengah tuduhan perundungan terhadap Duchess of Sussex. Ia membela Meghan dalam sebuah unggahan di akun Instagram-nya, Kamis, 4 Maret 2021.
"M.O. Meg selalu baik, niat baik mengalir di tulangnya. Saya tahu benar setelah 22 tahun persahabatan yang sangat dekat. Saya telah melihat secara langsung bagaimana ia memperlakukan teman-teman dan keluarga mereka, serta rekan-rekannya," tulis teman lama Meghan Markle itu.
"Jika ia mengemudi bersamamu di kursi penumpang, ia akan mengayunkan tangan kanan ke depanmu dengan gerakan cinta untuk memastikan keselamatanmu," lanjut Roth. "Jika Anda memiliki tujuan tertentu, ia akan membantu Anda mencapainya, dan hasrat Anda akan jadi miliknya atas nama Anda."
Baca Juga
Advertisement
"Jika Anda pernah merasa senang bertemu Meg, dan saya berharap lebih banyak dari Anda mengalaminya, Anda akan melihat teman murah hati yang dengan sangat beruntung saya miliki," tulisnya.
Roth juga menggambarkan Meghan, yang jadi maid of honor di pernikahannya, sebagai "sering tertawa terbahak-bahak, lucu, dan pintar." "Ia lebih dari sekadar cerita sampul," Roth menjelaskan.
"Ia masih merupakan wanita saat kami jadi mahasiswa bersama di Northwestern University; ia adalah wanita di Los Angeles saat hari-harinya dihabiskan untuk audisi; ia adalah wanita yang tinggal di Toronto sebagai Rachel Zane di Suits," sambungnya.
"Ia adalah wanita sebelum Anda tahu ia berkencan dengan Harry; ia adalah wanita setelah Anda tahu ia berkencan dengan Pangeran Harry; ia adalah wanita ketika jadi Duchess of Sussex dan ia masih, tanpa diragukan lagi, wanita yang sama hari ini," papar Roth.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Klaim Perundungan
Unggahan itu dibagikan Roth beberapa hari setelah The Times mengklaim bahwa Meghan Markle menghadapi pengaduan perundungan yang dibuat salah satu penasihat dekatnya saat jadi pegawai kerajaan di Istana Kensington.
"The Duchess sedih dengan serangan terbaru terhadap karakternya, terutama sebagai seseorang yang telah jadi sasaran perundungan. Ia sangat berkomitmen mendukung mereka yang mengalami rasa sakit dan trauma," kata juru bicara Meghan dan Pangeran Harry, melansir laman People, Jumat (5/3/2021).
"Ia bertekad untuk melanjutkan pekerjaannya membangun kasih sayang di seluruh dunia dan akan terus berusaha memberikan teladan dalam melakukan apa yang benar dan melakukan apa yang baik," sambungnya.
Istana Buckingham telah mengumumkan akan menyelidiki tuduhan tersebut. "Kami jelas sangat prihatin dengan tuduhan di The Times menyusul klaim yang dibuat mantan staf Duke dan Duchess of Sussex," kata istana dalam sebuah pernyataan.
"Oleh karena itu, tim SDM kami akan melihat keadaan yang diuraikan dalam artikel. Anggota staf yang terlibat saat itu, termasuk yang telah meninggalkan istana, mereka akan diundang untuk berpartisipasi melihat apakah ada pelajaran yang bisa diambil," paparnya
"Keluarga Kerajaan telah menerapkan kebijakan Martabat di Tempat Kerja selama beberapa tahun dan tidak akan menoleransi penindasan atau pelecehan di tempat kerja," lanjut pernyataan itu.
Advertisement