Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapat informasi mengkonsumsi obat sakit jantung yaitu, clopidogrel dan satin sebelum divaksin Covid-19 akan menghambat pembentukan antibodi. Informasi tersebut beredar melalui aplikasi percakapan.
Berikut informasi mengkonsumsi obat clopidogrel dan satin sebelum divaksin Covid-19 akan menghambat pembentukan anti bodi:
Advertisement
"clopidogrel (plavix, cog, dll) statin (lipitor, crestor simvastatin, atorvastatin, rosuvastatin) di stop mulai hari ke 7 sebelum vaksin sampai hari ke 21 (sesudah vaksinasi ke 2) karena menghambat pembentukan antibodi."
Benarkah mengkonsumsi obat clopidogrel dan satin sebelum divaksin Covid-19 akan menghambat pembentukan antibodi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Simak Video Berikut
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim mengkonsumsi clopidogrel dan satin sebelum divaksin Covid-19 akan menghambat pembentukan antibodi, dengan menghubungi Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi. informasi tersebut dibantah Nadia.
"Tidak benar," kata Nadia saat berbincang dengan liputan6.com.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Beredar Pesan Larangan Minum Obat Clopidogrel dan Statin Sebelum Divaksin COVID-19, Cek Faktanya" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 4 Maret 2021.
Dalam artikel situs Liputan6.com, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito A Damay menjelaskan, obat clopidogrel dan statin dan kaitannya dengan vaksinasi Covid-19. Sampai saat ini, Vito mengatakan, tidak ada aturan untuk menghentikan kedua obat dalam konteks vaksinasi Covid-19.
"Clopidogrel adalah obat yang biasa disebut pengencer darah. Biasanya diberikan kepada pasien serangan jantung atau pasca pasang ring jantung," jelas Vito kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat.
"Kalau statin, obat penurun kolesterol yang punya efek anti peradangan dan menurunkan risiko serangan jantung pada penderita penyakit jantung koroner. Tidak ada keharusan menghentikan obat tersebut dalam konteks vaksinasi COVID-19," sambung dia.
Clopidogrel berperan mencegah trombosit berkumpul pada pembuluh darah, sehingga menghindari terjadinya sumbatan. Sumbatan mendadak pada pembuluh darah koroner dapat mengakibatkan serangan jantung.
"Pada pasien yang baru saja menerima pemasangan ring, clopidogrel seringkali dikombinasikan dengan pengencer darah lain. Tujuannya, mencegah sumbatan mendadak pada ring yang baru saja dipasang," terang Vito A Damay.
"Mengentikan obat tersebut sama saja meningkatkan risiko sumbatan mendadak pada pembuluh darah koroner atau yang dikenal serangan jantung," kata Vito.
Menurut Vito, ada kalanya clopidogrel boleh dihentikan sementara waktu tatkala ada prosedur medis tertentu yang umumnya bersifat pembedahan atau kondisi medis tertentu. Misal, perdarahan yang sulit dikendalikan.
"Namun, kondisi ini harus ada evaluasi individual dari tim dokter yang merawat pasien tersebut. Sejauh ini tidak ada larangan melanjutkan clopidogrel terkait vaksinasi," katanya.
Referensi:
https://www.liputan6.com/health/read/4498012/beredar-pesan-larangan-minum-obat-clopidogrel-dan-statin-sebelum-divaksin-covid-19-cek-faktanya
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, mengkonsumsi obat clopidogrel dan satin sebelum divaksin Covid-19 akan menghambat pembentukan antibodi belum terbukti. Sampai saat ini, tidak ada aturan untuk menghentikan kedua obat dalam konteks vaksinasi Covid-19.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement