Liputan6.com, Tokyo- Jenazah seorang perempuan yang hilang dalam bencana tsunami besar di Jepang pada 2011 telah ditemukan dan diidentifikasi.
Temuan korban tsunami itu diungkapkan oleh kepolisian setempat pada Jumat (5/3/2021), beberapa hari menjelang peringatan 10 tahun terjadinya bencana tersebut.
Advertisement
"Sisa-sisa kerangka termasuk tengkorak ditemukan pada 17 Februari di pantai di wilayah timur laut Miyagi," kata seorang juru bicara kepolisian setempat, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Analisis forensik pada gigi dan DNA forensik yang dilakukan pekan ini menunjukkan bahwa korban tsunami itu adalah Natsuko Okuyama, seorang perempuan berusia 61 tahun yang menghilang saat gelombang besar melanda Jepang.
Menurut badan Kepolisian Nasional Jepang, korban tewas yang dikonfirmasi dalam gempa bumi 2011 silam, tsunami dan krisis nuklir mencapai 15.899 orang pada Desember 2020.
Tetapi, lebih dari 2.500 secara resmi masih berstatus hilang - 10 tahun setelah bencana.
Hal itu telah membuat banyak keluarga korban dalam kebingungan, merasa tidak dapat sepenuhnya memproses kehilangan orang yang mereka dicintai yang jenazahnya tidak pernah ditemukan.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Berikut Ini:
Keluarga Korban Sampaikan Terima Kasih
Media lokal yang mengutip keterangan dari putra Okuyama menyampaikan bahwa ia turut berterima kasih kepada mereka yang menemukan jenazah ibundanya.
"Saya sangat senang ibu saya ditemukan menjelang peringatan 10 tahun,"ungkapnya, dalam laporan kantor berita Kyodo.
"Ini akan memungkinkan saya untuk mengatur emosi saya dan bergerak maju," tambahnya.
Advertisement