10 Tahun Hilang, Jenazah Korban Tsunami Jepang 2011 Ditemukan

Otoritas Jepang menemukan jenazah seorang perempuan yang hilang dalam bencana tsunami besar pada 2011 silam.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 05 Mar 2021, 16:32 WIB
Seorang warga yang menunggang kuda berdoa bagi mereka yang tewas dalam gempa bumi dan tsunami 2011 di Minamisoma, Prefektur Fukushima, Jepang, Rabu (11/3/2020). Gempa 9,0 magnitudo yang menyebabkan tsunami pada 11 Maret 2011 itu menyebabkan sekitar 15 ribu orang tewas. (Kyodo News via AP)

Liputan6.com, Tokyo- Jenazah seorang perempuan yang hilang dalam bencana tsunami besar di Jepang pada 2011 telah ditemukan dan diidentifikasi. 

Temuan korban tsunami itu diungkapkan oleh kepolisian setempat pada Jumat (5/3/2021), beberapa hari menjelang peringatan 10 tahun terjadinya bencana tersebut.

"Sisa-sisa kerangka termasuk tengkorak ditemukan pada 17 Februari di pantai di wilayah timur laut Miyagi," kata seorang juru bicara kepolisian setempat, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Analisis forensik pada gigi dan DNA forensik yang dilakukan pekan ini menunjukkan bahwa korban tsunami itu adalah Natsuko Okuyama, seorang perempuan berusia 61 tahun yang menghilang saat gelombang besar melanda Jepang.

Menurut badan Kepolisian Nasional Jepang, korban tewas yang dikonfirmasi dalam gempa bumi 2011 silam, tsunami dan krisis nuklir mencapai 15.899 orang pada Desember 2020. 

Tetapi, lebih dari 2.500 secara resmi masih berstatus hilang - 10 tahun setelah bencana.

Hal itu telah membuat banyak keluarga korban dalam kebingungan, merasa tidak dapat sepenuhnya memproses kehilangan orang yang mereka dicintai yang jenazahnya tidak pernah ditemukan.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Keluarga Korban Sampaikan Terima Kasih

Petugas mengontrol akses area terlarang di Tomioka, prefektur Fukushima, tepat di sebelah utara PLTN Daiichi Daiichi Fukushima yang rusak parah akibat gempa bumi dan tsunami 2011. Jepang pada 4 Maret 2020 resmi mencabut perintah evakuasi di bagian Futaba, Fukushima. (AFP/Charly Triballeau)

Media lokal yang mengutip keterangan dari putra Okuyama menyampaikan bahwa ia turut berterima kasih kepada mereka yang menemukan jenazah ibundanya.

"Saya sangat senang ibu saya ditemukan menjelang peringatan 10 tahun,"ungkapnya, dalam laporan kantor berita Kyodo.

"Ini akan memungkinkan saya untuk mengatur emosi saya dan bergerak maju," tambahnya.


Infografis 5 Tips Cegah COVID-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain

Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya