Liputan6.com, Jakarta- Kedutaan Besar Inggris di Indonesia mengumumkan bahwa pelajar internasional yang sudah menyelesaikan gelarnya di universitas-universitas di Inggris kini dapat tinggal di negara itu untuk bekerja atau mencari pekerjaan setelah studi mereka selama 2 tahun, atau 3 tahun untuk mahasiswa Doktoral.
"Jika Anda memenuhi kriteria tertentu untuk suatu pekerjaan, Anda bisa mengajukan aplikasi untuk tetap bisa berada di Inggris, dan langkah selanjutnya bisa mengajukan aplikasi untuk kewarganegaraan Inggris," kata Kedubes Inggris dalam rilisnya pada Jumat (5/3/2021).
Advertisement
Pendaftaran "Jalur Lulusan" atau Graduate Route baru ini akan dibuka pada 1 Juli 2021.
Kedubes Inggris membeberkan, bahwa saat ini tercatat ada sekitar 500.000 siswa internasional setiap tahunnya, yang memilih untuk sekolah di Inggris, menjadikannya salah satu tujuan paling populer dan beragam bagi siswa.
Dikatakan, perubahan prosedur izin tinggal ini sebagian untuk mempertahankan siswa internasional yang tercerdas dan terbaik.
Dalam menyambut perubahan ini, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengungkapkan suka citanya dan mengatakan ada sekitar 3.500 warga negara Indonesia yang belajar di Inggris setiap tahunnya.
Menurut Dubes Owen Jenkins, jumlah tersebut tampak banyak, namun angka ini tidak sebanding dengan jumlah pelajar dari China yang menembus angka 100.000 dan 17.500 pelajar dari Malaysia.
Dubes Owen Jenkins pun berharap perubahan kebijakan seperti ini dapat membantu menarik lebih banyak WNI untuk memilih belajar di Inggris.
"Sekarang Inggris tidak hanya menawarkan pendidikan yang hebat di beberapa Universitas terbaik di dunia, dengan ribuan siswa internasional di sana; Inggris juga menawarkan kesempatan kepada para generasi muda ini untuk memulai atau melanjutkan karir mereka di Inggris", kata Dubes Owen Jenkins.
Peluang Bekerja di Beberapa Sektor Terkemuka Dunia di Inggris
Selain itu, Dubes Owen Jenkins juha menjelaskan pada tahun-tahun awal yang berharga setelah lulus dari gelar sarjana, magister atau doktoral, mahasiswa internasional dapat mengembangkan diri mereka dengan bekerja di beberapa sektor terkemuka dunia di Inggris seperti IT, FinTech, Biomedis dan Ilmu Hayati, Teknik, Konsultasi, dan lainnya.
"Hal ini akan membangun kesempatan besar bagi hubungan Inggris dan Indonesia untuk berkembang secara luas terutama saat para WNI berbakat ini kembali ke Indonesia dan berbagi pengalaman kerja yang mereka dapatkan di Inggris," tutur Dubes Owen Jenkins.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Berikut Ini:
Harapan Mendorong Perekonomian
Kedubes Inggris mengatakan, bahwa sebelum mendaftarkan diri untuk "Jalur Lulusan", mahasiswa internasional harus menyelesaikan kursus yang memenuhi syarat di penyedia pendidikan tinggi Inggris, dengan rekam jejak kepatuhan dan persyaratan imigrasi pemerintah negara tersebut.
Peluncuran jalur lulusan ini adalah bagian dari langkah-langkah dari pemerintah Inggris untuk memberikan sistem imigrasi berbasis poin, yang akan menarik bakat dan memastikan bahwa bisnis dapat merekrut orang-orang yang paling berkualitas dari seluruh dunia untuk mendorong perekonomian Inggris, kata Kedubes Inggris.
Dijelaskan juga bahwa keluarnya Inggris dari Uni Eropa memberi kesempatan kepada negara itu untuk mengendalikan perbatasannya sendiri - dan sekarang Inggris memperlakukan orang-orang di seluruh dunia secara setara, tidak lagi memperlakukan orang secara berbeda berdasarkan kewarganegaraan mereka.
Menteri Perbatasan dan Imigrasi Inggris Kevin Foster menyampaikan, bahwa saat nantinya Inggris bangkit kembali dari pandemi global, negara ini menginginkan talenta paling cemerlang di dunia, yang bercita-cita berkarir di tingkat tertinggi di bidang bisnis, sains, seni, dan teknologi untuk melihat Inggris sebagai tempat yang cocok untuk memenuhi aspirasi mereka.
"Perubahan yang diumumkan hari ini akan memastikan bahwa setelah siswa internasional menerima kualifikasi tertinggi dari salah satu lembaga pendidikan terkemuka dunia, mereka dapat dengan mudah mengamankan status yang mereka butuhkan untuk terus tinggal, bekerja, dan memenuhi impian mereka di Inggris," kata Foster.
Aturan Keimigrasian Inggris yang dipaparkan di Parlemen Inggris pada Kamis (4/3) menetapkan bahwa aplikasi untuk "Jalur Lulusan" dibuka pada 1 Juli 2021, untuk siswa internasional yang berhasil menyelesaikan gelar di tingkat sarjana atau lebih tinggi di Inggris.
Kedubes Inggris pun menyatakan, bahwa "Jalur Lulusan" ini tidak akan disponsori, yang berarti pelamar tidak memerlukan tawaran pekerjaan untuk mendaftarkan diri.
"Tidak akan ada persyaratan gaji minimum atau batasan jumlah. Lulusan dalam jalur ini akan dapat bekerja secara fleksibel, berganti pekerjaan, dan mengembangkan karier sesuai yang mereka perlukan," terang Kedubes Inggris.
Strategi Pendidikan Internasional Inggris
Selain itu, jalur baru juga diharakan dapat membantu Inggris mencapai ambisi yang ditetapkan dalam Strategi Pendidikan Internasional Inggris.
Strategi itu adalah meningkatkan jumlah siswa internasional di pendidikan tinggi di Inggris menjadi 600.000 pada tahun 2030.
Setelah pertimbangan, konsesi Virus Corona bagi siswa yang tidak dapat melakukan perjalanan ke Inggris karena pandemi juga telah diperpanjang. Pertimbangan itu dilakukan setelah terjadinya berbagai hambatan yang dihadapi banyak orang akibat pembatasan perjalanan internasional.
Kedubes Inggris mengumumkan, mereka yang hendak mendaftar untuk memulai studi mereka di Musim Gugur 2020 sekarang memiliki waktu hingga 21 Juni 2021 untuk memasuki Inggris (diperbarui sejak 6 April 2021) agar memenuhi syarat untuk Jalur Lulusan.
Sementara itu, pelajar yang memulai studi mereka pada bulan Januari atau Februari 2021 harus sudah berada di Inggris sebelum 27 September 2021.
"Jalur Lulusan" dikeluarkan saat Inggris juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan rute imigrasi baru lainnya yang akan membantu perusahaan perintis (startups) dan perusahaan yang berkembang pesat merekrut bakat yang mereka butuhkan untuk berinovasi dan tumbuh, sebagai bagian dari langkah bagi pekerja pendatang berketerampilan tinggi, sebagaimana tercantum dalam Anggaran Pembelanjaan Inggris Rabu kemarin," jelas Kedubes Inggris.
Dipaparkan juga bahwa jalur lulusan ini memberikan jalan bagi para pekerja pendatang berketerampilan tinggi yang memiliki tawaran pekerjaan dari perusahaan yang mumpuni, mereka akan memenuhi syarat untuk mendapatkan visa tanpa perlu sponsor atau dukungan pihak ketiga.
Advertisement