WNI Positif COVID-19 di Kuwait Semakin Banyak, Total 191 Orang

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus mencatat tambahan kasus WNI yang terkena COVID-19 di Kuwait.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 05 Mar 2021, 17:57 WIB
Ilustrasi ilmuwan meneliti varian mutasi virus corona COVID-19. Photo by Trnava University on Unsplash

Liputan6.com, Kuwait City - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) kembali mencatat tambahan kasus COVID-19 dari Kuwait. Saat ini, totalnya ada 191 kasus WNI di negara jazirah tersebut.

Posisi Kuwait kini berada di nomor tiga kasus terbanyak di Timur Tengah, setelah Arab Saudi (270) dan Qatar (221). Tetapi, jumlah pasien meninggal di Kuwait lebih tinggi dari Qatar, yakni enam orang.

Berdasarkan data Kemlu, Jumat (5/3/2021), Kuwait mencatat dua kasus baru, namun satu di antaranya sudah sembuh.

Sementara, negara-negara Asia Timur juga mencatat kasus yang cukup banyak, di antaranya Hong Kong (270) dan Korea Selatan (195). Tak ada pasien WNI yang meninggal di Hong Kong dan Korsel.

Kasus tertinggi kini berada di Singapura dengan total 581 kasus WNI. Sebanyak 558 orang sudah sembuh, 21 stabil, dan dua meninggal dunia.

"Total WNI terkonfirmasi di luar negeri adalah 3.705: 2.826 sembuh, 172 meninggal, dan 707 dalam perawatan," tulis akun @Kemlu_RI.

Berikut peta penyebaran COVID-19 bagi WNI di luar negeri:

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Peta Penyebaran:

Ilustrasi Vaksin Virus Corona COVID-19. (File foto: AFP / John Cairns)

Kasus penyebaran COVID-19 bagi WNI di luar negeri berdasarkan data Kemlu: 

 


Jokowi: 2 Orang yang Terpapar Varian Baru Corona B117 Kini Sudah Negatif

Presiden Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Sabtu (14/11/2020). (Foto Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar masyakarta tidak perlu khawatir dengan munculnya varian baru Covid-19 B117 asal Inggris. Mutasi dari virus SARS-CoV-2. Sebab kata dia hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian tersebut lebih mematikan.

"Saya mengimbau untuk tidak perlu khawatir karena ditemukan dua kasus positif mutasi virus corona dari inggris atau B117 dua orang saat ini sudah negatif dan belum ada penelitian yang menunjukan bahwa varian baru ini lebih mematikan," kata Jokowi dalam akun youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021). 

Walaupun begitu Jokowi meminta agar masyarakat tetap waspada. Seiring dengan pelaksanaan vaksinasi yang semakin cepat.

"Pencegahan agar tidak tertular virus varian baru ini mari kita tetap berdisiplin dengan ketat seiring dengan pelaksanaan vaksinasi yang semakin cepat," ungkapnya.

Sebelumnya Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengakui pemerintah tidak bisa menutup seluruh akses perjalanan internasional sehingga varian baru Covid-19 B117 bisa masuk Indonesia.

"Dunia ini saling berkaitan dan kita tidak bisa selamanya melumpuhkan mobilisasi yang juga mengancam sektor sosial ekonomi lainnya dan secara diplomasi Indonesia memiliki perjanjian perjalanan dengan beberapa negara," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (3/2).


Infografis COVID-19:

Infografis 4 Tips Aman Hindari Covid-19 Saat Harus Mengantre. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya