Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengakui ada sejumlah kader pengurus DPC datang ke Kongres Luar Biasa (KLB) di Sumatera Utara.
"Ada memang Ketua DPC yang terpapar. Semua itu ada 34 yang saya catat," kata AHY dalam konferensi pers, Jumat (5/3/2021).
Advertisement
Meski demikian, dia menuturkan mayoritas yang hadir di KLB Demokrat Sumut adalah mereka bukan pemilik suara sah karena kader yang sudah lama tidak aktif, dipecat, bahkan pindah partai.
"Saya sendiri telah menerima surat kesetiaan dan penolakan KLB dari DPD-DPC seluruh Indonesia. Paling tidak 93 persen berada di tempatnya masing-masing, artinya mereka tidak lakukan penerbangan ke Sumut," ungkap AHY.
Dia menegaskan, hanya tujuh persen yang berada di KLB Demokrat.
"Faktanya di lapangan hanya 7 persen. Itu pun sudah kita ganti sudah kita Plt," kata AHY.
AHY mengklaim, para peserta KLB yang hadir dikarenakan adanya ancaman atau iming-iming imbalan semata.
"Yang saya sayangkan, banyak dari mereka yang hadir atas dasar ancaman dan juga imbalan berupa uang posisi dan kedudukan," tutur AHY.
"Ini yang saya nilai sangat merusak demokrasi kita," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
KLB Demokrat Putuskan Moeldoko Jadi Ketua Umum
Kongres Luar Biasa atau KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, telah memutuskan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono.
Adapun Moeldoko mengalahkan mantan Sekretaris Jenderal Demokrat Marzuki Alie dalam hitung cepat atau voting.
"Memutuskan, menetapkan pertama, dari calon kedua tersebut atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2021-2025," kata pimpinan sidang KLB Demokrat Jhoni Allen seperti yang disiarkan langsung KompasTV, Jumat (5/3/2021).
Saat dikonfirmasi, salah satu penggagas KLB Demokrat, Darmizal juga membenarkan Moeldoko telah ditetapkan sebagai Ketum Demokrat.
"Alhamdulillah benar (Moeldoko)," kata dia.
Advertisement