Petugas polisi anti huru hara memukuli seorang pengunjuk rasa ketika mereka membubarkan demonstrasi di Kotapraja Tharkata di pinggiran Yangon, Myanmar, Sabtu (6/3/2021). PBB Myanmar mengecam tindakan kekerasan aparat terhadap pendemo dalam aksi damai menolak kudeta militer. (AP Photo)
Polisi memukuli seorang pengunjuk rasa saat mereka menahannya selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Sabtu (6/3/2021). Dikutip dari pernyataan PBB, lebih dari 1.700 orang telah ditangkap, termasuk 29 wartawan. (AFP Photo)
Polisi menendang seorang pengunjuk rasa saat mereka menahannya selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Sabtu (6/3/2021). Sedikitnya 55 orang telah tewas sejak kudeta militer 1 Februari. (AFP Photo)
Polisi membawa seorang pengunjuk rasa saat mereka menahannya selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Sabtu (6/3/2021). PBB Myanmar mengecam tindakan kekerasan aparat terhadap pendemo dalam aksi damai menolak kudeta militer. (AFP Photo)
Para pengunjuk rasa bereaksi ketika mereka diliputi oleh gas air mata yang ditembakkan oleh polisi, dan ketika pengunjuk rasa lainnya melepaskan alat pemadam kebakaran, selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon (6/3/2021). (AFP Photo)
Tentara dan polisi berkumpul di jalan ketika pengunjuk rasa mengadakan demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon (6/3/2021). (AFP Photo)