Sinabung Erupsi 2 Kali, Teramati dengan Luncuran Sejauh 1.000 Meter

Selain itu, guguran abu vulkanik dari Gunung Sinabung teramati dengan jarak luncur 500 meter mengarah ke timur dan tenggara.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mar 2021, 23:29 WIB
Gunung Sinabung memuntahkan material vulkanik saat terjadi letusan di Karo, Sumatera Utara, Selasa (2/3/2021). Guguran awan panas tersebut meluncur ke arah timur tenggara dengan jarak luncur 3 kilometer. (AP Photo/Mukhsil Lubis)

Liputan6.com, Jakarta Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami dua kali erupsi pada Sabtu (6/3/2021) sekitar pukul 12.00 WIB. Jarak luncuran material vulkanik teramati sekitar 1.000 meter dengan asap berwarna kelabu. 

"Erupsi kelihatan jelas, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-700 meter di atas puncak kawah," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin saat dihubungi dari Medan, Sabtu. 

Selain itu, guguran abu vulkanik dari Gunung Sinabung teramati dengan jarak luncur 500 meter mengarah ke timur dan tenggara.

Ada pun kondisi cuaca di Gunung Sinabung hari ini, berawan dan medung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Sementara, suhu udara berada di angka 18-26 derajat Celcius. 

"Jumlah letusan (erupsi) 2, amplitudo 25-70 mm dan durasi 173-230 detik," kata Natanail dilansir Antara.

Saat ini, gunung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut berada pada status Level III (Siaga).

Dengan rekomendasi warga dan petani tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi dan berada dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung.Selain itu, pada radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan-timur dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Waspada Bahaya Lahar Dingin

Dan apabia terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat ke luar rumah untuk mengurangi dampak terhadap gangguan kesehatan dari abu vulkanik.

Pihaknya juga meminta masyarakat mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

"Masyarakat yang berada di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta tetap waspada terhadap bahaya lahar dingin," kata Natanail.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya