Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berkomitmen akan memaksimalkan potensi Blok Rokan. Tak hanya untuk menyuplai kebutuhan nasional, tapi juga mendongkrak pembangunan ekonomi di Riau.
Upstream Project Leader Pertamina Hulu Rokan (PHR) Feri Sri Wibowo menyampaikan, ada empat komitmen Pertamina dalam pengelolaan Blok Rokan. Pertama, memberikan kontribusi dari hasil Blok Rokan terhadap Pendapatan Bagi Hasil Daerah. Kedua, badan usaha milik daerah berhak atas 10 persen PI Blok Rokan berdasarkan Kepmen ESDM 1923 K/10/MEM/2018.
Advertisement
Ketiga, kegiatan operasional Blok Rokan akan melibatkan partisipasi perusahaan lokal baik dalam bentuk barang, jasa, maupun tenaga kerja. Dengan demikian, ini akan menggerakkan keekonomian masyarakat Riau.
"Terakhir, kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan akan bersinergi dengan pemerintah daerah agar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan," kata Feri dalam pernyataanya, Sabtu (6/3).
Sejauh ini proses peralihan Wilayah Kerja (WK) Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia kepada PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) masih terus berlangsung sesuai tahapan. Peralihan ini akan memakan waktu hingga 23 pekan atau sekitar 5 bulan ke depan. Sukamto menjelaskan, proses peralihan sudah dilakukan sejak tahun 2019.
"Kami sangat berkeinginan agar proses peralihan berlangsung lancar, tertib dan aman," kata GM General Affairs and Operations Support PT CPI, Sukamto Tamrin.
Kontrak Bagi Hasil Blok Rokan ditandatangani antara SKK Migas dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan disetujui oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral pada 9 Mei 2019. Jangka waktu kontrak bagi hasil ini selama 20 tahun pada 2021-2041. Efektif berlaku mulai 9 Agustus 2021 menggunakan skema bagi hasil gross split.
CPI, PHR, dan SKK Migas telah berkoordinasi untuk pengambilalih-kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 itu. Program PHR berupa transisi sembilan bidang utama untuk tujuan menjamin keberlangsungan seluruh kegiatan operasi dan kegiatan rutin Blok Rokan pada saat PHR menjadi Operator.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Program Pemboran Sumur
Selain itu pada masa transisi Blok Rokan, telah direncanakan dan disusun program pemboran sumur dalam tahun 2021, baik oleh CPI maupun PHR. Ini sebagai salah satu upaya menahan turunnya produksi minyak Blok Rokan.
Blok Rokan memiliki peran strategis dalam industri migas tanah air dengan menyumbangkan produksi 24 persen terhadap produksi Nasional.
PHR juga akan berusaha melakukan program-program produksi baru seperti pemboran Infil, WO-WI, eksplorasi, optimasi waterflood, optimasi steamflood dan lain-lain. Targetnya Blok Rokan bisa memproduksikan total 1,5 miliar barel selama dua dasawarsa.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement