Liputan6.com, Jakarta - Untuk menghasilkan tenaga yang besar serta torsi yang meningkat pada mobil, biasanya mekanik atau tuner mulai melakukan perubahan mesin atau engine swap. Pada dunia balap, engine swap memang menjadi pekerjaan yang pasti dilakukan.
Tujuannya, tentu saja untuk memberikan tenaga yang maksimal serta memudahkan dalam mengoprek mesin agar bisa dituning dan menghasilkan komposisi yang sempurna. Dalam dunia balap sendiri, khususnya di Indonesia, beberapa mesin sudah menjadi pilihan para tuner.
Advertisement
Setidaknya, ada lima mesin yang sering digunakan oleh tuner dalam memaksimalkan kinerja di ruang pembakaran. Pemilihan tersebut juga dikarenakan selain gampang dioprek, untuk ketersediaan suku cadangnya juga masih sangat melimpah.
Kelima mesin tersebut antara lain adalah Toyota 2JZ-GTE, Nissan RB26DETT, Mitsubishi 4G63T, Honda B16B dan Toyota 4AGE. Dari masing-masing penggunaannya, mesin tersebut juga mendominasi di setiap ajang balap di Tanah Air.
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Toyota 2JZ-GTE
Mesin yang sering dipakai untuk drifting ini dibekali dengan enam silinder berkapasitas 3.000cc. Tidak hanya itu, alasan lain yang juga sering dilontarkan oleh tuner memilih mesin ini karena sudah dibekali dengan dua buah turbo. Sehingga, untuk meningkatkan daya kuda menjadi lebih mudah. Hasilnya, untuk standarnya mesin ini mampu menyemburkan tenaga sebesar 320 dk dan torsi sebesar 427 Nm.
Advertisement
Nissan RB26DETT
Pilihan untuk drifting, setidaknya bukan hanya didominasi oleh mesin Toyota 2JZ-GTE. Tetapi, untuk mesin lainnya yang juga sering digunakan adalah Nissan RB26DETT.
Meski memiliki spesifikasi sama lantaran dibekali dengan dua buah turbocharger dan enam silinder, namun untuk spesifikasi detailnya terdapat perbedaan. Untuk mesin dengan kode RB26DETT kubikasinya hanya sebatas 2.6 liter. Sedangkan untuk tenaga yang dihasilkan, diperkirakan bisa mencapai 280 dk dengan torsi terbesarnya 392 Nm.
Mitsubishi 4G63T
Berbeda dari mesin yang sudah disebutkan, untuk spesifikasi 4G63T hanya dibekali dengan empat silinder dan hanya menggunakan satu turbocharger. Meski demikian, mesin yang biasanya digunakan untuk ajang balap drag race ini mampu menghasilkan tenaga 280 dk dan trosi maksimumnya bisa mencapai 400 Nm.
Mesin dengan kubikasi 2.000cc ini sudah dibekali dengan teknologi DOHC dan memiliki bobot yang cukup ringan karena hanya 180 kg.
Advertisement
Honda B16B
Untuk mesin ini, kurang lebih memiliki spesifikasi yang sama dengan Mitsubishi 4AG3T. Jumlah silinder yang mengisi mesin hanya ada empat dan kapasitas mesinnya juga hanya sebesar 1.6 liter. Mengenai tenaga yang dihasilkan dari mesin tersebut, di atas kertas tenaga yang dihasilkan sebesar 185 dk dan torsi maksimum 163 Nm.
Mesin jenis ini biasanya sering digunakan oleh mekanik yang sering menurunkan mobilnya untuk balap touring, yang membutuhkan tenaga secara konsisten di setiap putarannya.
Toyota 4AGE
Mesin terakhir yang sering dipakai untuk keperluan balap adalah Toyota 4AGE. Mesin ini memiliki spesifikasi empat silinder dengan kapasitas mesinnya sebesar 1.6 liter.
Teknologi yang diusung juga masih terbilang kalah dari yang lain, karena belum menggunakan DOHC, dan hanya mengandalkan SOHC. Mengenai tenaga yang dihasilkan, mesin ini mampu memproduksi tenaga sebesar 170 dk dan torsi maksimumnya 206 Nm.
Biasanya, mesin ini sering dipakai untuk reli di mana mesin ini memiliki tenaga yang mumpuni untuk melibas setiap medan.
Advertisement