Liputan6.com, Jakarta - Tak bisa dipungkiri saat ini Tesla menjadi mobil listrik paling laris di pasar otomotif dunia. Bukan hanya karena kampanyenya yang terus menerus, tetapi juga pabrikan otomotif yang berada di bawah genggaman Elon Musk ini menjadi produsen utama yang menciptakan mobil listrik di tengah tren mesin konvensional.
Namun siapa sangka, meski sudah menjadi pabrikan paling moncer dari sisi mobil listrik, penjualan Tesla kini mulai terganggu. Salah satunya adalah dengan kehadirannya mobil listrik produksi Ford. Pabrikan asal Amerika Serikat ini memperkenalkan Mustang March-E yang sudah diperkenalkan beberapa waktu lalu. Penjualannya pun terbilang signifikan.
Advertisement
Melihat data yang dirilis electrek, mengacu pada penjualan mobil listrik untuk semua brand, memang ketertarikan masyarakat Amerika Serikat mengalami peningkatan sebesar 40 persen. Meski Tesla masih menjadi mayoritas, namun marketshare mereka dikabarkan turun lantaran hadirnya mobil listrik dari beberapa pabrikan lain.
Salah satu yang menggerogoti marketshare Tesla adalah Ford yang mengklaim mereka berhasil mencuri potensi pasar dari Tesla lewat kehadiran Mustang March-E. Menurut Morgan Stanley, yang merupakan perusahaan pembiayaan Amerika Serikat, kerugian yang menerpa Tesla dikarenakan kesuksesan dari kehadiran mobil listrik Ford.
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Penjualan Ford Mustang Mach-E Meningkat
Berdasarkan informasi Morgan Stanley, penjualan mobil listrik Ford mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dibandingkan pada bulan Desember 2020 yang hanya menjual tiga unit, pada Januari 2021 Ford berhasil melampaui targetnya dengan mengirimkan sebanyak 238 unit. Bahkan pada Februari 2021, menurut catatan mereka Ford sukses mengirimkan mobil listrik sebanyak 3.739 unit.
Meski penjualan Tesla pada bulan lalu mencatatkan angkat yang fantastis, yakni sekitar 21.550 unit, namun jumlah tersebut sudah mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Sementara beberapa pabrikan yang sudah mulai bermain di segmen mobil listrik seperti Audi, Porsche, BMW, VW, Mercedes, Hyundai, Kia, Nissan, Honda, Volvo, Mini dan Fiat, jika hitung keseluruhan dari penjualan mereka hanya membukukan 9.527 unit. Masih dalam catatan Morgan Stanley, di mana penjualan Tesla naik sekitar 5,4 persen namun untuk kompetitornya meningkat 104,9 persen.
Melihat tren mobil listrik yang semakin digemari, tentu saja ini adalah menjadi pekerjaan rumah bagi Tesla. Karena biar bagaimana pun, kehadiran pabrikan lain yang kini menyasar segmen mobil listrik akan menjadi rival berat bagi Tesla.
Advertisement