Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 6,5 persen secara month to month (m/m) ke posisi 6.242 pada Februari 2021.
Selain itu, Ashmore Asset Management juga mencatat MSCI Indonesia dan LQ45 juga masing-masing naik 3 persen dan 3,6 persen. Sementara itu, indeks MSCI small cap menguat 9 persen.
Baca Juga
Advertisement
Sejumlah sentimen mendorong kenaikan IHSG pada Februari. Pertama, semakin tinggi optimisme pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 dengan distribusi vaksin yang lebih baik dibandingkan harapan. Kedua, penurunan suku bunga BI 7DRRR sebesar 25 basis poin (bps) juga menjadi sentimen positif untuk IHSG.
Di sisi lain investor asing gelar aksi beli di pasar saham mencapai USD 258 juta. Secara year to date, investor asing tercatat melakukan aksi beli di pasar saham sebanyak USD 1,03 miliar.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pasar Obligasi
Sementara itu,pasar obligasi mengalami penurunan harga kena imbal hasil naik dari 6,21 persen menjadi 6,61 persen. Rupiah juga melemah dari level Rp 14.030 per dollar Amerika Serikat menjadi Rp 14.235 per dollar AS.
Pasar obligasi juga melemah seiring dengan kenaikan imbal hasil di US treasury yield, akibat ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena stimulus agresif yang akan dilaksanakan oleh Presiden AS Joe Biden sehingga menimbulkan ada kemungkinan kenaikan suku bunga the Federal Reserve (the Fed).
Selama Februari 2021, investor net sell di pasar obligasi sebesar USD 1,08 miliar. Sedangkan secara year to date (ytd), penjualan bersih dari pasar obligasi sebesar USD 288 juta.
Advertisement