Liputan6.com, Jakarta - Robinhood dikabarkan memiliki bursa saham Nasdaq untuk menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Namun, perusahaan belum mengajukan secara resmi untuk pencatatan.
Aplikasi perdagangan saham telah menurunkan penghalang masuk bagi jutaan investor ritel, dan menyiapkan panggung untuk salah satu debut penawaran saham perdana terbesar pada 2021. Sumber mengatakan, belum jelas apakah Robinhood memiliki IPO tradisional atau tidak.
Terlepas dari metodenya, Robinhood akan mengajukan dokumen S-1 kepada the Securities and Exchange Commission. Biasanya dibutuhkan sekitar satu hingga dua bulan bagi perusahaan untuk memulai debutnya setelah mengajukan SEC. Demikian dilansir dari CNBC, Minggu (7/3/2021).
Baca Juga
Advertisement
Goldman Sachs menjadi konsultan untuk penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) Robinhood. Aplikasi perdagangan saham ini memiliki misi jangka panjang membuat investasi lebih membumi dipandang sebagai pintu gerbang utama bagi investor muda untuk akses pasar.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ada 3 Juta Pengguna
Robinhood bisa membayar denda karena melanggar aturan FINRA seetelah, aplikasi perdagangan saham yang disukai kaum milenial itu berada di tengah badai karena tekanan singkat di saham Gamestop yang sebagian didorong oleh investor ritel yang digerakkan oleh Reddit.
Berdasarkan perkiraan JMP Securities, Robinhood memperoleh 3 juta pengguna pada Januari 2021 saja. Adapun D1 Partners, Sequiola, Kleiner Perkins, dan GV adalah beberapa investor modal ventura terbesar Robinhood.
Advertisement