Liputan6.com, Jakarta - Polisi menggencarkan razia knalpot bising, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Tidak hanya itu, sterilisasi balapan liar juga semakin digalakkan.
Kasat Lantas Polres Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi menyampaikan, sebenarnya penertiban knalpot bising dan balapan liar merupakan agenda rutin yang selalu dilakukan.
Advertisement
"Kami lakukan ini sudah lama sebenarnya, sudah lama kami sterilkan untuk kawasan Monas, kawasan Istana, tapi minggu-minggu ini kami intensifkan lagi. Terutama yang orang bilang balap liar, knalpot berisik, knalpot brong tidak sesuai standar," tutur Lilik saat dikonfirmasi, Minggu (7/3/2021).
Menurut dia, giat razia knalpot bising juga dilakukan di seluruh wilayah Ibu Kota. Untuk Jakarta Pusat, penindakan yang dilakukan pada Sabtu 6 Maret malam hingga Minggu 7 Maret ini ada sekitar 100 lebih tilang dan 30 motor ditahan.
"Kami tahan itu yang tidak lengkap surat-suratnya, STNK atau SIM enggak ada. Kalau lengkap paling kami tilang, kalau knalpot berisik kami kenakan pasal sama yang pelat nomor enggak ada di belakang," jelas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Balap Liar Tak Banyak
Sebenarnya, lanjut Lilik, untuk balap liar sendiri tidak banyak terjadi di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin ataupun sekitaran Monas. Hanya saja, euforia rombongan komunitas motor terkadang disalahgunakan sehingga terjadi kebut-kebutan di jalan.
"Sebenarnya kalau komunitas-komunitas itu bagus, dan sembari sosial masa Covid ini membantu mengadakan kampung tangguh. Coba kalau dia masuk ke kampung tangguh, itu lebih positif daripada dia abisin dana besar untuk biaya knalpot dan bensin, kan bisa dibeli masker atau segala sesuatu yang dibutuhkan masyarakat di masa pandemi," Lilik menandaskan.
Advertisement