Tuai Kritikan, Bintang AC Milan Jelaskan Maksud Keputusan Kontroversialnya

Langkah pemain depan AC Milan ini menimbulkan banyak kontroversi. Sebelumnya, Ibrahimovic memicu perseteruan dengan gay di Italia.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 07 Mar 2021, 14:30 WIB
Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic gagal mencetak gol dari tendangan penalti saat melawan Hellas Verona pada pekan kedelapan Liga Italia di San Siro, Senin (9/11/2020) dini hari WIB. (AP Photo/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Jakarta Zlatan Ibrahimovic menjelaskan mengapa dia bersedia menjadi pembawa acara tamu di Festival Musik Sanremo. Striker andalan AC Milan itu mengaku merasa tertantang dengan "pekerjaan" barunya itu. Bintang Liga Italia itu merasa telah melakukan perbedaan.

Langkah pemain depan Rossoneri ini menimbulkan banyak kontroversi untuk menghabiskan minggu sebagai tuan rumah tamu di festival selama musim, sementara yang lain bertanya-tanya mengapa dia merasa perlu untuk mengambil peran itu.

'Itu tantangannya, adrenalin. Kegagalan bukanlah kebalikan dari kesuksesan, itu adalah bagian dari kesuksesan. Tidak melakukan apa pun adalah kegagalan terbesar," kata Ibrahimovic.

“Semua orang tahu Zlatan sebelum festival ini, jadi mengapa Zlatan datang ke sini? Karena dia suka tantangan, adrenalin. Jika Anda tidak menantang diri sendiri, Anda tidak bisa menang," ujarnya.

“Saya memainkan 945 pertandingan dalam karier saya, dan saya memenangkan banyak pertandingan, tapi tidak semua. Saya memenangkan 11 gelar, tetapi saya juga kehilangan beberapa. Saya memenangkan banyak trofi, tetapi saya juga kehilangan beberapa," kata pemain senior AC Milan tersebut.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini


Kegagalan

Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic tampil pada malam pembukaan festival musik San Remo di San Remo, Selasa (2/3/2021). Zlatan Ibrahimovic yang sedang cedera melakukan debutnya sebagai pembawa acara di festival musik tersebut. (Marco RAVAGLI/AFP)

“Saya Zlatan bahkan tanpa memenangkan setiap pertandingan. Saya adalah Zlatan saat saya menang dan saat saya kalah. Saya mencetak banyak gol, tetapi saya juga melewatkan beberapa gol. Sangat sedikit," katanya.

“Kegagalan bukanlah kebalikan dari kesuksesan, itu adalah bagian dari kesuksesan. Tidak melakukan apa pun adalah kegagalan terbesar dari semuanya. Jika Zlatan bisa membuat kesalahan, Anda juga bisa, yang terpenting adalah membuat perbedaan setiap hari: usaha, dedikasi, ketekunan, konsentrasi."

“Saya di festival ini untuk memberi tahu Anda semua bahwa dengan cara Anda sendiri, Anda bisa menjadi Zlatan. Terima kasih untuk Italia, rumah kedua saya. ”


Kaum Gay

Penampilan striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic (kanan) dan presenter televisi Italia Amadeus pada malam pembukaan festival musik San Remo di San Remo, Selasa (2/3/2021). Ibrahimovic yang sedang cedera melakukan debutnya sebagai pembawa acara di festival musik tersebut. (Marco RAVAGLI/AFP)

Sebelumnya, Ibrahimovic memicu perseteruan dengan gay di Italia. Penyebabnya adalah pernyataan striker AC Milan itu saat mengisi acara di Sanremo Festival, Liguria, baru-baru ini.

Dalam sebuah wawancara di festival musik tahunan edisi ke-71 itu Zlatan Ibrahimovic dianggap telah merendahkan kaum gay. Dia melontarkan pernyataan negatif terhadap penyanyi Achille Lauro.


Acara Musik

Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic (kanan) dan presenter televisi Italia Amadeus tampil pada malam pembukaan festival musik San Remo di San Remo, Selasa (2/3/2021). Ibrahimovic yang sedang cedera melakukan debutnya sebagai pembawa acara di festival musik tersebut. (Marco RAVAGLI/AFP)

Ketika itu pesepak bola asal Swedia tersebut ditanya pembawa acara Amadeus untuk membayangkan menggelar acara musik dari rumahnya sendiri.

"Penyanyi di ruang tamu. Perempuan dengan Zlatan. Kamu (pembawa acara) di dapur membuatkan saya kopi," kata Ibrahimovic seperti dilansir Football Italia.


Marah

Pernyataan Ibrahimovic membuat gay di Italia marah. Juru bicara Partai Gay Italia Fabrizio Marrazzo langsung mengecam mantan pemain Manchester United, Barcelona, Inter Milan, dan Juventus itu.

Menurut dia, pernyataan tersebut adalah sebuah penghinaan dan 'jantan'. "Ibrahimovic ketika berada di Spanyol pada 2010 membuat lelucon homofobik ketika seorang jurnalis bertanya apakah dia gay," tutur Marrazzo kepada La Repubblica.

"Dan dia menjawab, 'Bawakan saya adikmu'."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya