Melihat Kinerja Smartfren Telecom Sepanjang 2020

PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mencatat pertumbuhan pendapatan 34,6 persen pada 2020.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Mar 2021, 15:29 WIB
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mencatat pertumbuhan pendapatan pada 2020. Namun, perseroan masih mencatat rugi tetapi menyusut.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (7/3/2021), pendapatan usaha perseroan FREN naik 34,6 persen dari Rp 6,98 triliun sepanjang 2019 menjadi Rp 9,40 triliun pada 2020.

Beban usaha Smartfren Telecom cenderung naik pada 2020. Beban usaha naik 9,7 persen dari Rp 9,29 triliun pada 2019 menjadi Rp 10,19 triliun. Beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi naik menjadi Rp 3,85 triliun pada 2020. Beban penjualan dan pemasaran naik menjadi Rp 1,25 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 939,36 miliar.

Rugi usaha Smartfren Telecompun turun 65,91 persen menjadi Rp 784,67 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,30 triliun. Rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk susut 30,35 persen menjadi Rp 1,52 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,18 triliun.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Total liabilitas

Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

FREN mencatat liabilitas naik menjadi Rp 26,31 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 14,19 triliun. Ekuitas susut menjadi Rp 12,36 triliun pada 2020. Perseroan kantongi kas dan setara kas naik menjadi Rp 654,46 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 196,77 miliar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya