Tips Hubungan Seks di Malam Pertama, dari Hilangkan Pikiran Takut Sakit hingga Perlunya Pelumasan

Ada beberapa tips untuk membantu pasutri merasa nyaman dan percaya diri saat siap berhubungan seks pada malam pertama

oleh Melly Febrida diperbarui 07 Mar 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Pasangan (Foto: Pixabay/Norexy_art)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan pengantin baru mungkin merasa gugup menghadapi malam pertama. Banyak orang bilang berhubungan seks pertama kalinya sangat menyakitkan. Jangan sampai perkataan orang itu membuat pasutri jadi takut kesakitan di malam pertama, sehingga seks tak lagi menyenangkan.

Seperti dikutip Elite Daily, dalam berhubungan seks untuk pertama kalinya, cobalah memprioritaskan kenyamanan dengan menghormati keinginan masing-maisng pasangan, batasan pasangan, dan kejujuran. Pasutri dapat berhenti sejenak atau berhenti di tengah jalan jika hanya karena salah satunya menginginkan.

"Hanya karena Anda telah memutuskan untuk mencoba berhubungan seks untuk pertama kalinya, bukan berarti Anda telah berkomitmen untuk berhubungan seks 'sampai tuntas', apa pun artinya bagi Anda," kata terapis Casey Tanner, LCPC, kepada Elite Daily.

Di bawah ini, ada beberapa tips untuk membantu pasutri merasa nyaman dan percaya diri saat siap berhubungan seks di malam pertama.

 

Saksikan Juga Video Berikut Ini


1. Periksa diri

"Apakah Anda siap untuk melakukan debut seksual karena Anda ingin atau karena orang lain menginginkannya?" tanya Shamyra Howard, LCSW, seorang seksolog bersertifikat.

Howard merekomendasikan mengomunikasikan harapan kepada pasangan, karena ini sama pentingnya dengan menjelaskan kepada diri sendiri,

"Tanyakan pada diri Anda, "Apakah pasangan saya tahu ini pertama kalinya bagi saya? Jika tidak, mengapa?"


2. Fokus pada pengalaman sendiri yang unik

Cobalah untuk ke lubang karena membaca pengalaman hubungan seks pertama kali orang lain. Ini mungkin akan membuat diri Anda sendiri ketakutan.

"Saya ingat diberitahu bahwa saya bakal merasakan sakit dan banyak darah selama debut seksual saya ketika penetrasi," kata Howard.

Dengan kuatnya pikiran seks pertama kali itu menyakitkan, Howard bilang, ini bisa berkontribusi pada rasa ketikdanyamanan.

"Meskipun Anda mungkin mengalami ketidaknyamanan, Anda seharusnya tidak merasakan sakit. Jika Anda kesakitan, itu berarti Anda perlu menyesuaikan kembali, dan mungkin berhenti."

Cobalah untuk ke lubang karena membaca pengalaman hubungan seks pertama kali orang lain. Ini mungkin akan membuat diri Anda sendiri ketakutan.

"Saya ingat diberitahu bahwa saya bakal merasakan sakit dan banyak darah selama debut seksual saya ketika penetrasi," kata Howard.

Dengan kuatnya pikiran seks pertama kali itu menyakitkan, Howard bilang, ini bisa berkontribusi pada rasa ketikdanyamanan.

"Meskipun Anda mungkin mengalami ketidaknyamanan, Anda seharusnya tidak merasakan sakit. Jika Anda kesakitan, itu berarti Anda perlu menyesuaikan kembali, dan mungkin berhenti."


3. Pelumasan kuncinya

Tanner mengatakan tubuh Anda mungkin memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan penetrasi, sehingga ia menya ankanmenggunakan banyak pelumas.

"Bahkan jika Anda pernah mengalami penetrasi melalui penggunaan jari, penggunaan tampon, atau perjalanan ke dokter kandungan, hubungan seks penetrasi dengan penis berbeda. Anda mungkin membutuhkan lebih banyak pelumas daripada biasanya, "kata Tanner.

"Bersabarlah dengan diri Anda sendiri, dan jangan puas dengan pasangan yang tidak terlalu sabar dengan prosesnya."


4. Orgasme tidak perlu menjadi tujuan

Tanner menekankan pentingnya tidak mendefinisikan seks "sukses" dengan orgasme atau tidak. "Sebenarnya sangat tidak mungkin Anda dan pasangan Anda akan orgasme untuk pertama kalinya - bukan karena seks tidak bisa indah dan menghubungkan, tetapi karena Anda masih mempelajari apa yang berhasil untuk tubuh Anda," kata Tanner.

Menurutnya, apabila pasutri tidak orgasme, itu tidak berarti ia atau pasangannya melakukan sesuatu yang salah.

"Coba definisikan seks yang sukses sebagai seks yang menghubungkan, menyenangkan, atau sesuatu yang lebih Anda kendalikan, daripada apakah kedua orang itu datang atau tidak," tambahnya.


5. Konten porno bukan kehidupan nyata

Kehidupan seks di konten porno terkadang tak seperti di dunia nyata. Menjadikan hubungan seks yang ada di film dewasa sebagai suatu keharusan bisa berbahaya.

"Banyak dari kita melihat seks dengan gagasan bahwa ada suara, gerakan, atau ekspresi wajah tertentu yang seharusnya kita gambarkan. Jika cara-cara tertentu itu berhasil untuk Anda atau membuat Anda merasa baik, hebat," kata Tanner. "Tapi mereka mungkin tidak benar-benar merasa asli."

Sementara Howard bilang, debut seksual itu bisa menyenangkan tanpa perlu mencoba mendobrak trik dan melakukan gerakan yang Anda lihat di video.

"Bersikaplah lembut, lakukan dengan lambat, lakukan lebih lambat, dan yang terpenting, dengarkan tubuh Anda! Anda dapat meningkatkan kemampuannya," lanjutnya. "Hal yang hebat tentang seks adalah meskipun itu baik, itu masih dalam proses, jadi Anda punya waktu untuk menjadi lebih baik."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya