Asyik Berenang, 2 Bocah Hilang Diseret Ombak Palabuhanratu

Keluarga korban yang melihat tubuh dua bocah tersebut terseret arus dan akhirnya hilang tenggelam, hanya bisa menangis.

oleh Rinaldo diperbarui 08 Mar 2021, 07:15 WIB
Ilustrasi Bocah Tenggelam Pixabay (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Sukabumi - Dua bocah asal Palabuhanratu hilang tenggelam saat sedang asyik berenang di Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tepatnya Dermaga Ragional Karangsari, Minggu (7/3/2021) dan hingga kini keduanya belum ditemukan.

"Dua bocah tersebut diketahui bernama Pahir (13) dan Iki (9), warga Gang Kenari RT02/13, Kecamatan/Kelurahan Palabuhanratu yang hingga kini keduanya masih dalam pencarian," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri, di Sukabumi, Minggu.

Dikutip dari Antara, peristiwa tersebut terjadi saat kedua korban berenang bersama keluarganya di sekitar Dermaga Ragional Karangsari, Pantai Palabuhanratu. Awalnya, wisata keluarga tersebut berjalan dengan keceriaan, namun tiba-tiba datang ombak tinggi yang langsung menghantam tubuh kedua bocah itu bersama seorang rekannya.

Rekan korban berhasil diselamatkan oleh warga, tapi Pahri dan Iki yang mencoba menepi ke pantai gagal diselamatkan, karena arus balik air laut cukup deras sehingga tubuh kedua bocah itu tertarik hingga ke tengah laut dan tidak lama tubuh korban hilang ditelan laut selatan Kabupaten Sukabumi.

Keluarga korban yang melihat tubuh dua bocah tersebut terseret arus dan terombang-ambing gelombang dan akhirnya hilang tenggelam, hanya bisa menangis sejadi-jadinya. Lokasi kejadian yang memang bukan peruntukan untuk berenang tersebut, saat itu masih sepi oleh pengunjung dan dalam penjagaan.

Tidak berselang lama, tim SAR gabungan tiba di lokasi dan langsung melakukan pencarian dengan cara menyisir lokasi kejadian baik di darat maupun di laut, namun hingga menjelang magrib, tubuh kedua korban belum ditemukan dan pencarian akan dilanjutkan hari ini, Senin (8/3/2021).

"Arus di lokasi kejadian memang cukup deras ditambah gelombang tinggi, meskipun operasi SAR tidak menemui kendala yang berarti, tetapi kami harus memperhatikan kondisi lokasi antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya lagi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Operasi SAR Lanjutan

Okih mengatakan, jika melihat lamanya rentang waktu tenggelam, korban kemungkinan sudah meninggal dunia, tetapi pihaknya tidak ingin memprediksi nasib kedua pelajar itu sampai benar-benar ditemukan.

Pihaknya berharap di hari kedua pencarian, Pahri dan Iki bisa ditemukan. Selain itu, ia pun sudah berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya baik dari Satpolairud Polres Sukabumi, Basarnas, TNI AL, dan relawan untuk melaksanakan operasi SAR lanjutan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya