Ayah dan Kakak Pangeran Harry Dikabarkan Kecewa Atas Wawancara Oprah dan Meghan

Jelang wawancara dengan Oprah disiarkan, Meghan Markle menghadapi tuduhan perundungan baru yang dilakukannya kepada mantan asisten pribadinya.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 08 Mar 2021, 14:01 WIB
Pangeran Harry dan sang istri Meghan Markle membuat keputusan mengejutkan. Pasangan itu mengungkapkan keinginan untuk hidup mandiri dan mundur dari anggota senior kerajaan Inggris. (Files Photo by Daniel LEAL-OLIVAS / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Charles dan Pangeran William dikabarkan bersedih atas wawancara yang dilakukan Pangeran Harry dan Meghan Markle bersama Oprah Winfrey. Mereka kecewa atas keputusan Meghan dan Harry yang memilih opsi wawancara daripada duduk bersama keluarga untuk menyelesaikan perbedaan.

Ratusan juta penonton di 70 negara diprediksi akan menonton wawancara Oprah yang berlangsung selama dua jam tersebut. Acara itu dijadwalkan akan ditayangkan di Amerika Serikat pada pukul 1 pagi waktu Inggris.

Keluarga kerajaan dikabarkan bersiap atas segala pengungkapan yang disampaikan lewat wawancara tersebut, termasuk pertengkaran Meghan dengan Kate Middleton. "Ketika semua sudah dikatakan, tidak ada seorang pun yang akan percaya dia benar-benar baik," ujar sumber kerajaan, dikutip dari The Sun, Senin (8/3/2021).

Sebelumnya, empat cuplikan video wawancara antara Oprah dengan mantan anggota senior Kerajaan Inggris itu telah beredar luas dan menjadi perbincangan publik. Salah satunya berisi tuduhan Meghan bahwa The Firm yang merujuk pada Istana telah membiarkan kebohongan terkait dirinya dan Harry terus berlanjut di tengah publik.

Sementara, Harry menyinggung soal sejarah yang menimpa Putri Diana terjadi pada istrinya. Meski dinanti banyak orang, sumber dalam kerajaan mengatakan para anggota keluarga tidak berniat begadang untuk menonton wawancara yang dilakukan Harry dan Meghan bersama Oprah.

Ratu Elizabeth II dijadwalkan akan menggelar pengarahan pagi seperti biasa. Ia disebut akan memfokuskan diri pada masalah nasional di negerinya.

"Ada yang lebih penting sedang terjadi dari pada program TV dan semua akan sedang ketika sirkus itu berakhir," kata sumber tersebut.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


'Korban' Meghan Markle Bicara

Duchess of Sussex, Meghan Markle menghadiri pesta kebun Istana Buckingham di London, Selasa (22/5). Meghan Markle mulai menunjukkan statement look dirinya dan menampilkan fashion ala kerajaan Inggris. (Dominic Lipinski/Pool Photo via AP)

Sementara itu, Istana Buckingham terus menginvestigasi tuduhan bahwa Meghan Markle telah merundung staf kerajaan pada 2018. Tuduhan baru itu mencakup Meghan yang menyerang mental mantan asisten pribadinya, Melissa Toubati, selama pesta di Sandringham yang digelar untuk menjamu teman-teman Harry.

Meghan juga disebut mengamuk saat selimut bordir yang akan menjadi hadiah bagi para tamu pernikahannya tidak berwarna merah seperti yang diinginkannya. Staf pada saat itu menuduh Meghan sangat tidak ramah kepada para pekerja.

Yang lain dikatakan sangat marah karena tuduhan rasisme yang tidak berdasar dapat melekat pada karir baru mereka. Para ajudan juga bersumpah akan mengungkapkan hal-hal lain terkait perilaku Duchess of Sussex bila Meghan dan Harry sampai menyerang individu mana pun dalam wawancaranya bersama Oprah.

Seorang sumber mengatakan kepada The Sunday Times, "Insiden paling buruk sebenarnya belum keluar. Masih ada beberapa cerita mengerikan untuk disampaikan. Saya telah melakukan beberapa percakapan yang meneteskan air mata dengan orang-orang minggu ini."

 

Mundurnya Pangeran Harry dan Meghan Markle

Infografis Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya