Liputan6.com, Jakarta - Millen Cyrus beberapa waktu lalu kembali menggegerkan masyarakat. Keponakan Ashanty itu diketahui terjaring razia yang digelar pihak kepolisian di sebuah tempat makan di bilangan Senopati, Jakarta Selatan.
Saat menjalani pemeriksaan, Millen Cyrus positif benzo atau benzodiazepine. Belakangan, diketahui bahwa obat yang dikonsumsinya itu memiliki resep dokter, sehingga ia kemudian dibebaskan.
Millen Cyrus sendiri mengatakan bahwa hingga saat ini ia masih mengonsumsi obat itu atas anjuran dokter. Alasannya adalah untuk depresi yang ia alami.
Baca Juga
Advertisement
Depresi
"Kalau untuk depresi pasti tekanannya dalam masalah pertama, kejadian kemarin (masalah narkoba di 2020), itu kan pasti dengan semua proses, hari ke hari itu aku mikir, orang-orang bilang 'kok Millen enggak sedih sih'. Padahal di dalam tuh aku sedih banget, nangis, karena kan enggak bisa ada orang jenguk, kecuali keluarga inti," kata Millen Cyrus dilansir dari tayangan YouTube HITZ INFOTAINMENT beberapa waktu lalu.
"Akhirnya dengan aku konsultasi, dokter pun ngasih apa yang aku butuhin, bukan yang aku request, enggak bisa. Itu dokter yang menentukan," sambungnya.
Advertisement
Dengan Resep
Dengan begitu, ia sekaligus membantah tudingan masyarakat yang mengira Millen Cyrus masih mengonsumsi narkoba.
"Banyak orang yang ngira aku make lagi. Kenapa dua kali, padahal kemarin press conference semua pihak polisi, kedokteran, BNN, menyatakan bahwa itu semua ada resep dan aku lagi berobat jalan. Bukan aku make tanpa resep, enggak," jelasnya.
Wajib Lapor
Saat ini Millen Cyrus masih menjalani rawat jalan di BNNK Jakarta Selatan. Ia juga rutin melakukan wajib lapor setiap pekannya.
"Aku masih menjalani rawat jalan, sampai kapannya mereka yang nentuin sih. Kalau aku cuman pasien rawat jalan jadi masih bisa pulang ke rumah, tapi tetap perminggu aku datang ke sana untuk wajib lapor," tutup Millen Cyrus.
Advertisement