9 Kampung Kuliner dengan Sajian Nusantara Lezat, Dari Yogyakarta Sampai Labuan Bajo

Simak kampung kuliner dengan sajian nusantara yang lezat dan cita rasa tinggi yang ada di Yogyakarta, Malang hingga Labuan Bajo.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 09 Mar 2021, 09:45 WIB
Kampung Emas Plumbungan, Gunungkidul. (©Ardiankusuma.com)

Liputan6.com, Jakarta Jalan-jalan atau liburan ke suatu kota tak lengkap jika tidak menikmati kuliner khas daerah tersebut. Selain bisa memanjakan lidah dan mengenyangkan perut, menikmati kuliner daerah sama juga dengan membantu melestarikan kuliner tradisional termasuk mendukung perekonomian lokal.

Buat kamu yang akhir pekan ini berencana berwisata kuliner dan mengunjungi kota-kota Yogyakarta, Malang hingga Labuan Bajo, simak deretan kampung kuliner dengan sajian nusantara yang lezat dan bercita rasa tinggi. 

1. Kampung Gudeg Wijilan - Yogyakarta

 

Kampung Gudeg Wijilan - Yogyakarta. (@Andi Rosita Dewi)

Gudeg aslinya dari Yogyakarta, maka tak lengkap liburan ke daerah istimewa itu tanpa mengunjungi Kampung Gudeg Wijilan. Lokasinya yang tak jauh dari Keraton Yogyakarta, membuat siapa saja mudah menjangkaunya. Di sini, kamu akan menemukan banyak sekali warung Gudeg dengan harga yang berbeda-beda. Jadi, kalian bisa memilihnya sesuai keinginan dan budget tentunya.

2. Kampung Pathuk - Yogyakarta

 

Kampung Pathuk - Yogyakarta.

Bakpia merupakan kue khas Yogyakarta dan lebih sering dijadikan sebagai oleh-oleh. Jadi kuliner khas karena ada kampung di Yogyakarta yang semua penduduknya memproduksi bakpia di rumah mereka sendiri. Adalah Kampung Pathuk yang terletak di Jalan AIP K.S Tubun, Ngampilan. Penduduk kampung menjual bakpia dengan merek angka yang berbeda tergantung dari nomor rumah mereka.

 


3. Kampung Emas Plumbungan - Gunungkidul

Kampung Emas Plumbungan, Gunungkidul. ©Ardiankusuma.com

Bergeser ke Gunung Kidul, ada Kampung Emas Plumbungan yang terkenal karena pertanian dan perkebunannya. Datang ke sini, kamu akan disambut dengan sawah hijau yang membentang luas dan sejuk dipandang. Paling khas dari Kampung ini adalah sajian kuliner Berkat Ndalem yang terdiri dari ingkung ayam yaitu ayam utuh yang dimasak untuk keperluan selamatan disertai berbagai pelengkapnya mulai dari nasi, tempe goreng, urap sayur, sambal goreng tempe, lalapan, dan sambal.

Tersaji juga hidangan khas kampung berupa pisang rebus, kacang rebus, hingga getuk goreng. Minumannya juga tergolong istimewa, ada wedang seruni. Kampung Emas Plumbungan berlokasi di Pedukuhan Plumbungan, Desa Putat, Kecamatan Patuk. Berdekatan dengan Gunung Nglanggeran.

4. Desa Gatak, Delanggu - Klaten

 

Lumpia dulek - Klaten. (kitchenofindonesia.com)

Jika Yogyakarta punya kampung pathuk dengan bakpianya, maka Klaten punya makanan khas daerah berupa lumpia dulek, ini adalah lumpia mini yang diisi tumis kecambah. Biasanya dijual dalam kemasan plastik berisi lima sampai tujuh buah dengan sebungkus kecil saus manis dan cabai rawit.

Dilansir dari Antaranews, setidaknya ada lebih dari 20 keluarga di Gatak, Delanggu yang memproduksi dan berjualan camilan murah meriah ini. Bahan baku yang dipakai adalah tepung onggok alias tepung pati. Setiap harinya mereka bisa memproduksi seribu buah lumpia dulek dan saat lebaran permintaan bisa meningkat hingga empat kali lipat.

 


5. Desa Gandu - Magetan

Sentra ayam panggang Desa Gandu. ©EfekGila.com/Indonesianholic

Wisata kuliner populer di Magetan, Jawa Timur berada di Desa Gandu atau dikenal juga sebagai Sentra Ayam Panggang Gandu. Sebagian besar rumah tangga di Desa ini berjualan ayam panggang dengan resep andalan masing-masing. 

Keunikan ayam panggang khas Gandu terletak pada cara memasaknya, karena ayam kampung dimasak di tungku tradisional. Setelah matang, kemudian disajikan dalam keadaan terpotong-potong dengan nasi, sambal, dan lalapan segar. Biasanya ada dua pilihan rasa, yaitu ayam panggang kuning dan merah yang pedas. Salah satu yang paling terkenal adalah Ayam Panggang Bu Setu.

6. Gang sate - Ponorogo

 

lustrasi Sate (Photo by Nita Anggraeni Goenawan on Unsplash)

Jika Magetan punya sentra ayam panggang, maka Ponorogo punya kuliner andalan sate ayam yang berada di Jalan Lawu Gang I Nologaten yang dikenal juga Gang Sate. 

Dilansir Antaranews Jatim, keunikan sate ayam di Nologaten terletak pada daging ayam dipotong dengan irisan tebal memanjang. Sebelum dibakar, sate dilumuri dengan bumbu rempah bawang dan ketumbar terlebih dahulu. Saat dibakar pun sesekali masih dicelupkan ke larutan gula jawa. Dengan cara ini, konon sate bisa bertahan sampai beberapa hari. Setelah matang, sate disajikan dengan bumbu kacang kental serta irisan lontong.

Di antara sekian banyak rumah yang berdagang sate di sana, paling terkenal adalah warung sate Tukri Sobikun. Konon, bisnis kuliner ini sudah berjalan selama beberapa generasi dan menjadi langganan istana negara sejak zaman Soekarno hingga Jokowi.

 


7. Kampung Coklat - Blitar

Dok. kampungcoklat.com

Dari tadi kuliner makanan berat atau utama, kini kamu akan menemukan cemilan sehat yang bikin orang bahagia, yakni coklat. Tidak hanya tergolong sentra industri kuliner, kampung coklat juga berfungsi objek wisata edukasi. Lokasinya di Jalan Banteng Blorok 18, Desa Plosorejo Kademangan, Blitar.

Para pengunjung bisa melihat proses penanaman hingga pengolahan biji kakao sampai menjadi produk jadi. Ada berbagai produk olahan kakao yang bisa dibawa pulang, antara lain coklat batangan, minuman cokelat, bubuk cokelat, permen coklat, mie coklat, es krim cokelat, dan brownies. Wisatawan yang berminat juga bisa mengikuti kelas memasak atau membeli bibit kakao untuk ditanam sendiri di rumah.

Suasana di Kampung Coklat juga kekinian banget, karena tersedia banyak spot Instagramable. Duduk-duduk santai di kursi dan sofa berpayung pohon coklat yang rindang jadi aktivitas andalan di Kampung Coklat.

8. Kampung Sanan - Malang

 

Sentra industri tempe Sanan - Muhammad Luthfi Rahman Sanantempecom

Kota Malang terkenal sebagai salah satu daerah penghasil tempe terbaik, jadi kuliner ke Malang gak afdol jika belum membawa pulang oleh-oleh keripik tempe. Untuk menemukan yang terbaik, kamu bisa berkunjung ke sentra industri tempe di Sanan.

Di Kampung Sanan, hampir setiap rumah berdagang produk olahan tempe, terutama yang sudah dijadikan keripik. Ada berbagai rasa yang bisa dipilih, antara lain keju, BBQ, jagung bakar, rumput laut, pizza, pedas manis, balado, keju, dan daun jeruk. Selain olahan keripik tempe, jenis oleh-oleh lainnya laris adalah keripik buah-buahan, keripik cumi, dan keripik ceker ayam. Bahkan ada juga menjual brownies tempe dan pai apel, produk lokal lainnya yang juga tak kalah populer.

 


9. Kampung Ujung - Labuan Bajo

Wisata kuliner Kampung Ujung Labuan Bajo via paradiso.co.id

Sebagai salah satu destinasi favorit Indonesia, maka perlu tahu kalau Labuan Bajo punya sentra kuliner yang wajib kamu kunjungi. Kampung Ujung merupakan sentra kuliner malam terbaik dengan makanan laut atau seafood. Kebanggaan kuliner di sini adalah ikan yang diolah masih segar karena didapat langsung dari nelayan. Jadi masih belum didinginkan dan diawetkan berkali-kali.

Selain itu, bahan-bahan masakan seperti ikan, cumi, kerang dan lainnya diolah dengan resep masakan Jawa atau Sulawesi. Sehingga masih cocok dengan lidah wisatawan yang kebanyakan dari Pulau Jawa. Kamu bisa memiliki tempat makannya, mulai dari warung kaki lima yang sederhana sampai kafe dengan fasilitas kekinian.

Buat kamu yang ingin wisata kuliner ke tempat-tempat di atas, pastikan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan ya. Selalu menggunakan masker ketika berada di luar dan perjalanan, sering rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah menikmati kulinernya.

Untuk keperluan tiket pesawat, kereta api dan hotel, kamu bisa pesan secara online, kemana saja selalu ada tiketnya. Manfaatkan saleprize untuk mendapatkan akomodasi yang lebih hemat dan terjangkau.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya