Demokrat KLB Sumut Daftar Kepengurusan ke Kemenkumham Selasa 9 Maret 2021

Partai Demokrat KLB Sumut yang memilih Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum akan mendaftarkan kepengurusannya pada Senin ini, 8 Maret 2021.

oleh Yopi Makdori diperbarui 08 Mar 2021, 19:45 WIB
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat kubu Moeldoko batal mengajukan pendaftaran kepengurusan partai hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Sedianya, pendaftaran pengurus dilakukan pada Senin (8/3/2021).

Kader Demokrat KLB Sumut Hencky Luntungan mengatakan, pendaftaran akan dijadwal ulang. Pendaftaran akan dilakukan pada Selasa 9 Maret 2021.

"Kami masih penertiban administrasi dulu. Tapi kalau nggak jadi hari ini, kemungkinan besok ya," jelas Hencky, Senin (8/3/2021).

Sebelumnya Partai Demokrat KLB Sumut yang memilih Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum akan mendaftarkan kepengurusannya pada Senin ini, 8 Maret 2021.

"Besok kami daftarkan, Senin kami daftar," ucap Politikus Demokrat KLB Sumut Max Sopacua kepada Liputan6.com, Minggu (7/3/2021).

Max mengaku optimistis Partai Demokrat versi KLB bakal disahkan. Menurutnya pihaknya tak main-main soal ini.

"Kitakan nggak main-main, jadi kita tidak akan kembali lagi. Kita hargai Pak Moeldoka yang mau bergabung bersama dengan kami membenahi Partai Demokrat," tegas Max.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


AHY Mau Maafkan Moeldoko Jika Mengaku Salah ke Partai Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat konferensi pers terkait KLB Partai Demokrat di DPP Pusat Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (5/3/2021). AHY memberikan respons atas KLB di Deliserdang yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka hati jika Jenderal (Purn) Moeldoko bersedia meminta maaf dan mengakui perbuatannya ke Partai Demokrat salah. Hal ini dilakukan AHY semata karena nurani dan hormatnya ke Moeldoko selaku mantan prajurit TNI.

"Saya pribadi tidak ada masalah dengan beliau. Untuk itu, apabila beliau menyadari kekeliruan, saya pribadi tentu memaafkannya sebagai mantan prajurit, dan beliau mantan panglima, saya hormat," kata AHY saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/3/2021).

Meski siap memaafkan, AHY mengaku kecewa dengan sikap yang ditunjukkan Moeldoko saat Kongres Luar Biasa Demokrat di Sumut yang dinilainya inkonstitusional.

"Jujur yang membuat saya kecewa, karena suka atau tidak suka beliau terlibat dalam gerakan pengambilan alih kepemimpinan Partai Demokrat, tetapi sebagai manausia biasa kita semua ada kurang dan salahnya," lanjut AHY.

AHY berharap, Moeldoko memiliki kebesaran hati untuk bisa menyadari apa yang telah terjadi dan perilakunya. AHY menyebut perilaku Moeldoko telah menyakiti ribuan bahkan jutaan kader dan simpatisan Partai Demokrat.

"Saya pesan kepada simpatian dan kader partai, meski kita miskin harta tetapi jangan miskin harga diri," tandas AHY.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya