Dua Sektor Saham IPO Ini Dinilai Menarik pada 2021

Ada 26 perusahaan yang sedang proses melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 09 Mar 2021, 13:50 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantongi 26 perusahaan untuk melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 2021.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan, saat ini 26 perusahaan masih menjalani proses evaluasi pencatatan saham.

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut, banyak perusahaan berlomba memperbaiki kinerja serta usahanya untuk bisa bertahan di tengah pandemi COVID-19 pada 2021.

"Kalau kita bicara perusahaan liquid, perusahaan ini banyak yang struggle. Katakan mereka berjuan untuk bisa survive di tengah kondisi seperti ini. Kalau saya lihat, inikan sifatnya jangka panjang jadi yang kita lihat itu mungkin potensinya pulih di kisaran konsumer dan properti," kata dia kepada Liputan6.com, Selasa (9/3/2021).

Selain itu, William menuturkan, bila saham di sektor perbankan akan memiliki banyak aturan. Meski demikian pihaknya berharap seluruh sektor akan mengalami pemulihan.

"Kalau perbankan akan lebih banyak aturan nanti. Tapi yang jelas, semuanya berharap adanya pemulihan seperti sedia. Kalau saya lihat properti sama konsumer yang lebih menarik apalagi untuk jangka panjang kita ngomongnya," ujarnya.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Skala Aset

Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun dari skala aset untuk perusahaan yang proses IPO bila merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 antara lain: -6 perusahaan aset skala kecil (aset di bawah Rp 50 miliar)

-11 perusahaan aset skala menengah (aset antara Rp 50 miliar-Rp 250 miliar)

-9 perusahaan aset skala besar (aset di atas Rp 250 miliar)

Untuk rincian sektornya antara lain:

- 4 perusahaan dari sektor basic materials

- 2 perusahaan dari sektor industrials

- 3 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals

- 7 perusahaan dari sektor consumer cylicals

- 3 perusahaan dari sektor properti dan real estate

-4 perusahaan dari sektor teknologi

-1 perusahaan dari sektor infrastruktur

-2 perusahaan dari sektor energi

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya