Liputan6.com, Jakarta - Biasanya, cendol menggunakan tepung hunkwe atau tepung beras sebagai bahan utama pembuatannya. Namun, produk cendol yang satu ini memilih sagu papua sebagai bahan utama. Produk minuman kemasan itu menjadi bisnis kuliner baru yang digarap Baim Wong bersama beberapa mitra.
Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Senin, 8 Maret 2021, sagu papua dipilih karena diyakini memberikan manfaat lebih untuk kesehatan. Selain itu, teksturnya juga lebih kenyal dibandingkan cendol biasa.
Baca Juga
Advertisement
Tersedia tiga varian rasa yang bisa dipilih konsumen, yaitu classic, healthy, dan almond vegan. Ketiga rasa dinilai pas untuk menyasar pasar kaum milenial perkotaan yang makin sadar soal kesehatan.
Klaim sehat merujuk pada penggunaan bahan-bahan rendah lemak. Selain itu, cendolnya tidak berwarna seperti cendol lainnya. Varian classic misalnya, menggunakan susu rendah lemak, santan encer, dan gula merah.
Sementara, varian healthy menggunakan susu rendah lemak, krimer non-susu, dan gula merah. Krimer digunakan sebagai pengganti santan yang sering disalahpahami sebagai penyebab kolesterol tinggi.
Terakhir, varian almond vegan dinyatakan sebagai bebas laktosa karena menggunakan susu nabati. Kuah cendolnya terbuat dari susu almond dan kedelai yang diklaim tetap bisa menghasilkan rasa gurih dan menyehatkan.
"Saya suka cendol. Tapi, yang ini beda aja, lebih sehat," kata Baim Wong.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Cari Mitra Baru
Berapa harganya? Cendol tersebut ditawarkan dengan harga mulai dari Rp20ribu per botol. Tetapi selama periode 6--14 Maret 2021, Sajojo dijual dengan harga spesial, yakni hanya Rp1000 per botol.
Outlet pertama Sajojo by Baim Wong berlokasi di kawasan Bangka, Jakarta Selatan. Acara pembukaan yang berlangsung pada 6 Maret 2021 itu dihadiri para pihak yang tergabung dalam joint-partnership Sajojo, yaitu Baim Wong, CEO & Founder Cuan Generations Handoko Sudjarwo, CEO & Founder Sour Sally Group Donny Pramono Ie, CEO & Founder Makko Group Christopher Sebastian, CEO & Founder Raja IT Basuki Surodjo, dan Fredy Hermawan.
Ke depan, mereka membuka kemitraan bagi warga umum. Kemitraan Sajojo diklaim sebagai kemitraan online pertama di Indonesia agar memudahkan mereka yang hendak bergabung dan memilih lokasi usaha.
Advertisement