Bukan Solskjaer, MU Bisa Juara Liga Inggris dengan 2 Juru Taktik Ini

Simon Jordan mengklaim Solskjaer kurang meyakinkan dan MU bisa memenangkan trofi Liga Inggris dengan juru taktik seperti Diego Simeone atau Antonio Conte.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 09 Mar 2021, 22:30 WIB
Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer memberikan instruksi dalam laga kontra Leeds United pada pekan ke-14 Liga Inggris di Old Trafford, Senin (21/11/2020) dini hari WIB. (Nick Potts/Pool via AP)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United atau MU telah mendekati delapan tahun sejak terakhir kali memenangkan trofi Liga Inggris. Kemenangan terakhir Setan Merah di musim terakhir Sir Alex Ferguson pada 2013.

MU kemudian mendatangkan sejumlah manajer hebat, dari Louis van Gaal hingga Jose Mourinho. Tapi, tidak satu pun yang mampu memberikan trofi Liga Inggris.

Kini, Ole Gunnar Solskjaer yang duduk di kursi manajer. Di bawah asuhan juru taktik asal Norwegia itu, MU menempati posisi kedua klasemen Liga Inggris, 11 poin di belakang Manchester City, sejauh musim ini.

Sejak Solskjaer datang ke Old Trafford pada Desember 2018, ada tanda-tanda peningkatan. Tetapi, tidak ada perubahan secara keseluruhan dalam peruntungan klub terkait gelar juara.

Berkali-kali Solskjaer mempertaruhkan pekerjaannya sebagai manajer MU, tapi berhasil mengatasi badai dalam berbagai kesempatan.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Ole Gunnar Solskjaer di Bawah Ini


Manajer lebih baik

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte menginstruksikan pemainnya saat bertanding melawan Juventus pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di stadion San Siro di Milan, Senin (18/1/2021). Inter menang atas Juventus 2-0. (AFP/Miguel Medina)

Simon Jordan sangat yakin MU mungkin bisa memenangkan gelar juara dalam beberapa tahun terakhir. Namun, jika Setan Merah memiliki pelatih dengan reputasi yang jauh lebh baik dari Solskjaer.

Ditanya Danny Murphy manajer mana yang bisa menjadi manajer MU, Jordan pun mengatakan kepada talkSPORT: "Antonio Conte dan Diego Simeone."

"Jawabannya adalah, itu tergantung, karena Ole Gunnar Solskjaer tidak tertarik dengan Manchester United untuk mendapatkan pemain yang benar-benar dia inginkan."

"Man United harus memiliki penyerang tengah baru. Mereka harus membelanjakan 100 juta pound untuk membeli penyerang tengah," ucap mantan pemilik Crystal Palace.

 


Rekam jejak

Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer tampak sedih selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Sabtu, 19 September 2020. (Richard Heathcote / Pool via AP)

"Mengapa mereka tidak memilikinya? Mengapa mereka menjual Romelu Lukaku dua tahun lalu dan tidak menggantikannya?" ujar Jordan.

"Itu tergantung pada tingkat pengaruh yang dimiliki manajer dan hubungan yang dia miliki."

"Itu berasal dari rekam jejak memenangkan banyak hal, yang tidak dimiliki anak kami kecuali di Molde!," pungkas Jordan.


Klasemen Liga Inggris

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya