Liputan6.com, Jakarta - Kedekatan Kaesang Pangarep dengan wanita berhijab bernama Nadya Arifta membuat keluarga Felicia Tissue berang. Mereka pun langsung mencurahkan kekesalan terhadap Kaesang melalui media sosial.
Bukan hanya menyebut tentang hubungan Kaesang dan Felicia Tissue, Meilia Lau, ibunda Felicia juga menyebut perihal Nadya Arifta.
Baca Juga
Advertisement
Nadya Arifta disebut karyawan dan majikan oleh Meilia Lau. Paman Nadya, Firdaus Oiwobo, akhirnya angkat bicara. Seperti terlihat dalam unggahan Instagram gosip @ratu_update, Selasa (9/3/2021).
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Menghina
Pernyataan orangtua Felicia Tissue terkait status Nadya Arifta yang dianggap memiliki jenjang sosial yang berbeda, Firdaus menyesalinya.
"Menghina ponakan saya, seakan-akan ponakan saya itu karyawan dia itu majikan. Orangtua si Felicia Tissue ini merasa dirinya majikan. Konotasinya kan berbeda antara majikan dengan karyawan. Berarti ini kan di luar pekerjaan profesional ya," tuturnya.
Ia menambahkan, "Nadya ini, ponakan kami ini bekerja di perusahaan sesuai kemampuan dia, sesuai disiplin ilmu yang dia punya. Artinya, Nadya ini bukan punya majikan. Dia punya pimpinan, jenjang di perusahaan."
Baca juga: Jokowi Sebut Persiapan Pernikahan Kaesang dan Erina Sudah 99 Persen
Advertisement
Dipisahkan
Sang paman mengingatkan seharusnya ibunda Felicia Tissue bisa membedakan posisi di kantor dan di rumah.
"Harusnya dipisahkan tittle profesionalisme di perusahaan dengan di rumah, di luar perusahaan. Kalau bicara masalah balikin tuh kunci mobil saya, balikin mobil anak saya, misalnya. Dia tuh hanya karyawan, saya ini majikannya ini kayak gimana ya. Seakan-akan enggak bagus lah. Jadi seakan keluarga besar kita ini dianggap sepele," katanya.
Cucu Sultan Bima
Tak sampai situ saja, Firdaus juga menegaskan bahwa Nadya Arifta merupakan keturunan dari Kesultanan Bima.
"Kami ini kan keluarga Kesultanan Bima. Kami ini cucunya Sultan Bima. Nadya juga termasuk," ungkap paman Nadya Arifta.
Advertisement
Tak Boleh Dilecehkan
Ditegaskan Firdaus bahwa sebagai salah satu keturunan raja, maka keluarganya tak boleh diperlakukan sembarangan.
"Kami kan di Wawo sana, di Wawo sana kami keturunan para raja. Keturunan para raja kalau dilecehkan juga enggak boleh, karena kami tokoh di sana," ia mengakhiri.