Liputan6.com, Jakarta Amien Rais, Abdullah Hehamahua, dan Marwan Batubara menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, pada hari ini, Selasa (9/3/2021).
Untuk diketahui ketiganya merupakan bagian dari tujuh anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas dalam peristiwa baku tembak dengan aparat di Tol Jakarta-Cikampek, Senin,7 Desember 2020.
Advertisement
Ada pun maksud dan tujuan Amien Rais Cs bertemu Jokowi, mendorong pemerintah membawa kasus penembakan tersebut ke pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM).
Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md, mereka meyakini bahwa telah terjadi pelanggaran berat yang telah dilakukan aparat hingga menewaskan enam anggota laskar FPI.
"Saya katakan pemerintah terbuka. Kalau ada bukti, mana bukti pelanggaran HAM berat itu? Sampaikan sekarang atau kalau ndak sampaikan menyusul kepada Presiden. Bukti, bukan keyakinan," ujar Mahfud.
Mahfud menambahkan, kasus penembakan di Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan enam laskar FPI telah diusut tuntas oleh Komnas HAM. Hasilnya, insiden tersebut dikatakan sebagai pelanggaran HAM biasa.
Berikut sejumlah potret pertemuan Jokowi dengan Amien Rais, Abdullah Hehamahua, dan Marwan Batubar terkait kasus tewasnya laskar FPI:
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Presiden Jokowi menerima tujuh anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (9/3/2021)
Advertisement
Adapun pertemuan tersebut diwakili oleh Amien Rais, Abdullah Hehamahua dan Marwan Batubara.
Di hapadan Presiden Jokowi, Amien Rais dan kawan-kawan meminta agar ada penegakan hukum terkait tewasnya enam laskar FPI dan meminta agar kasus tersebut dibawa ke Pengadilan HAM karena terjadi pelanggaran berat.
Advertisement