Liputan6.com, Jakarta Perut kram, kepala pusing, pinggang dan payudara nyeri ditambah mood swing merupakan beberapa masalah yang dialami wanita saat menstruasi. Ada satu lagi yang membuat nggak nyaman, yaitu susah tidur hingga menyebabkan insomnia.
Lalu adakah penjelasan biologi yang mengapa menstruasi menyebabkan kita sulit tidur? Dikutip laman Get The Loss, sulit tidur merupakan gangguan normal yang terjadi di malam hari saat menstruasi.
Advertisement
Konsultan Sleep Medicine and Anaesthesia dari Klinik Sleep and Health, Sara McNeillis menjelaskan bahwa siklus menstruasi dapat mempengaruhi perubahan pola tidur.
Namun pola tidur ini berbeda antara pra ovulasi dalam satu bulan dan fase pasca ovulasi. Beberapa wanita mungkin lebih sensitif terhadap perubahan pola tidur ini dibandingkan yang lain.
"Perubahan pola tidur yang paling umum terjadi setelah ovulasi. Wanita mungkin merasa lebih sering mengantuk dan lelah di periode ini, meski telah melalui tidur malam yang nyenyak. Alasan rasa kantuk pada fase pasca ovulasi ini karena hormon progesteron," jelas McNeillis.
Lebih lanjut, McNeillis menjelaskan bahwa progesteron merupakan hormon yang menjalankan perannya untuk mempersiapkan dan memelihara lapisan rahim. Tapi hormon ini juga dapat meningkatkan rasa kantuk dengan 'mempengaruhi' tindakannya di pusat otak.
Nah, begitu menstruasi dimulai kadar progesteron pun berkurang cepat. Namun ada juga wanita yang mengalami gangguan sulit tidur saat fase pra ovulasi yang diulai saat hari pertama periode menstruasi hingga berakhir setelah ovulasi berakhir.
Selain progesteron, ada faktor hormon lain yang menjadi penyebab wanita sulit tidur. Adalah hormon estrogen.
Alih-alih hormon yang dianggap sumber energi, ternyata saat progesteron menurun saat menstruasi, estrogen justru dapat meningkat lebih cepat hingga menyebabkan para wanita di periode menstruasi jadi kesulitan untuk tidur.
Tak hanya itu saja, kesulitan tidur juga kadang disebabkan karena kecemasan. Yup, khawatir pembalut bocor di malam hari dan jika hal ini terjadi, pastinya aktivitasmu keesokan hari dapat terganggu.
Untuk mengusir kekhawatiranmu, pastikan kamu memilih pembalut malam yang tepat agar kualitas tidur tetap terjaga. Pilihlah pembalut dengan daya serap tinggi dan nyaman digunakan. Kamu bisa pilih pembalut malam hari dengan tiga jenis ukuran yang berbeda, yaitu 29cm, 35cm, dan 42cm.
Pilih pula pembalut yang dapat melindungi kebocoran di malam hari dengan bantalan serap yang mampu menyerap cairan hingga 12 jam.
(*)