Liputan6.com, Surabaya - Sebagian besar penghuni Yayasan Bhakti Luhur Kota Malang yang menjalani perawatan penanganan COVID-19 di Rumah Sakit Lapangan (RSL) Idjen Boulevard diperbolehkan pulang untuk mengakhiri masa isolasi.
Kepala Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard Heri Sutanto mengatakan, dari total sebanyak 63 orang penghuni yayasan untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang dirawat di rumah sakit lapangan tersebut, sebanyak 48 orang sudah diperbolehkan untuk kembali ke Yayasan Bhakti Luhur.
Advertisement
"Sudah banyak yang membaik, hari ini selesai isolasi ada sebanyak 48 orang," katanya.
Ia menjelaskan, untuk kondisi 48 orang penghuni Yayasan Bhakti Luhur yang dirawat di RS Lapangan Idjen Boulevard tersebut, saat ini sudah dinyatakan aman, dan tidak ada lagi gejala klinis seperti sebelumnya.
Menurut dia untuk 15 orang lainnya saat ini masih dalam masa observasi dari pihak Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard. Sebanyak 15 orang tersebut, saat ini masih mengalami gejala ringan, seperti batuk, pilek, dan kehilangan indera penciuman.
"Untuk 48 orang sudah tidak ada gejala apa-apa, sudah aman. Sementara untuk 15 orang lainnya saat ini masih kami observasi karena masih ada gejala ringan," katanya.
Ia menambahkan secara keseluruhan di Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard tersebut memberikan perawatan isolasi mandiri kepada 63 orang penghuni Yayasan Bhakti Luhur, dari total sebanyak 178 orang yang mendapatkan hasil positif usai menjalani swab antigen.
Menurut ia puluhan penghuni Yayasan Bhakti Luhur tersebut tersebut akhirnya dirawat di Rumah Sakit Idjen Boulevard karena adanya kesulitan untuk pelaksanaan isolasi mandiri di gedung yayasan, karena keterbatasan tempat.
"Ada 60 lebih yang kita rawat. Sementara untuk sisanya, tetap di yayasan, karena masih memungkinkan untuk pelaksanaan isolasi mandiri," kata Heri Sutanto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berkebutuhan Khusus
Sebelumnya pada akhir Februari 2021, di yayasan yang diperuntukkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus tersebut dilaporkan ada beberapa orang anak yang mengalami gejala flu, seperti batuk, dan pilek.
Pihak penanggung jawab kesehatan Yayasan Bhakti Luhur yang dihuni oleh 500 orang tersebut, kemudian melakukan koordinasi dengan puskesmas setempat untuk melakukan pelacakan terkait adanya potensi penyebaran COVID-19 di yayasan tersebut.
Dari 500 orang penghuni Yayasan Bhakti Luhur yang menjalani tes usap antigen, sebanyak 170 orang mendapatkan hasil positif sehingga dilakukan pemisahan pasien untuk menempati area khusus agar tidak terjadi penyebaran COVID-19, dan sebagian menjalani isolasi di RS lapangan.
Hingga saat ini, di Kota Malang, tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.085 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.470 orang dilaporkan telah sembuh, 547 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.
Advertisement