Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memastikan, Serda Aprilia Manganang akan tetap menjadi prajurit TNI AD meski secara administrasi kependudukan berubah jenis kelamin dari wanita ke pria.
"Bagaimana selanjutnya, Manganang masuk TNI AD dia jadi Bintara Komunitas Ajudan Jenderal. Saya akan, dengan kondisi ini maka saya dengan staf akan lakukan evaluasi untuk beri tugas yang pas. Kemungkinan besar pilihannya di perbekalan dan angkutan, atau di kesehatan, tergantung passion Manganang di mana," kata Andika di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021).
Advertisement
Menurut Andika, dia akan mengutamakan keinginan dari Aprilia Manganang. Hanya saja sejauh ini Aprilia merupakan prajurit dengan rekam jejak yang baik.
"Sejak lulus 2016, dia ditempatkan di Dinas Jasmani, 2018 sampai sekarang di Kodam Manado. Dia prajurit yang punya disiplin karena selama dinas tidak pernah ada pelanggaran, orangnya sangat nurut, saya yakin itu adalah attitude ya. Dia menunjukkan orang yang punya komitmen, disiplin. Selama berdinas pun selalu masuk dinas sesuai jam dan tidak ada perintah yang tidak dilakukan oleh dia," jelas dia.
Lebih lanjut, menurut Andika kasus seperti Aprilia baru terjadi di TNI AD. Hanya saja, bagi prajurit yang merasa perlu bantuan semacam Aprilia Manganang, dia menegaskan akan membantu semaksimal mungkin.
"Sejauh saya tahu belum ada. Tapi sebetulnya kami tidak temukan, mungkin kami tidak tahu. Tapi kami siap bantu. Kami sebagai pembina untuk apa, untuk prajurit Angkatan Darat. Karena kami tidak tahu, belum tentu kita bisa kenali ada satu kelainan," kata dia.
"Intinya belum ada sebelumnya, tapi kita terbuka untuk bantu siapa pun anggota kami yang merasa perlu bantuan. Dan kita akan berjuang semaksimal mungkin. Kami punya kewajiban bantu," Andika menegaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Aprilia Manganang Usai Terkonfirmasi Pria: Ini Momen Bahagia yang Saya Tunggu
Pensiunan atlet Timnas Bola Voli Putri, Serda Aprilia Manganang mengaku lega dan bahagia setelah menjalani pemeriksaan medis terkait jenis kelaminnya. Ternyata, sejak kecil, dia memanglah seorang pria.
"Ini momen yang sangat saya tunggu-tunggu, bahagia banget. Puji Tuhan Yesus saya bisa lewati ini, dan saya bersyukur Tuhan pakai bapak dan ibu untuk pertemukan saya," tutur Aprilia Manganang lewat virtual yang ditampilkan di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021).
Aprilia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Andika Perkasa dan para dokter RSPAD Gatot Subroto yang telah memberikan fasilitas pemeriksaan tersebut.
"Saya terima kasih ke dokter yang sudah bantu saya, saya sangat bahagia, selama 28 tahun saya menunggu keinginan saya dan akhirnya tahun ini tercapai," jelas Aprilia.
Korban Persekusi
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan, Aprilia Manganang sempat mengaku sering mengalami persekusi atau bullying sejak kecil. Keraguannya atas jenis kelaminnya pun tidak dapat dilawan lantaran orangtua dan dokter tempatnya dilahirkan meyakini dia adalah wanita.
"Manganang ini selama ini, sebelum tahu secara medis itu dia hanya bisa rasakan saja. Tapi waktu bersamaan enggak bisa lawan assignment keputusan yang diberikan para medis saat dia lahir, dinyatakan sebagai wanita. Itu sudah ada. Kalau hasil wawancara kami itu sudah ada sejak awal-awal itu, tapi kita tidak bisa tempatkan itu seperti kita bicara sekarang, dia kan enggak tahu. Mungkin pertama yang dia sendiri ingin tahu, saya wanita tapi kok postur tubuh saya tidak seperti wanita lain," kata Andika.
Advertisement