Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan vaksinasi Covid-19 dilakukan kepada 1 juta orang per hari. Namun, nyaris dua bulan berjalan, vaksinasi Covid-19 belum mencapai target tersebut.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan vaksinasi Covid-19 mengalami beberapa kendala sehingga target Kepala Negara belum bisa tercapai. Di antaranya, jumlah fasilitas kesehatan terbatas.
Advertisement
"Sejauh ini beberapa kendala yang dihadapi pemerintah di antaranya terbatasnya jumlah fasilitas kesehatan," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (9/3/2021).
Selain itu, Wiku mengakui sistem informasi data vaksinasi Covid-19 belum sempurna. Padahal proses pendaftaran vaksinasi Covid-19 berbasis daring.
"Belum sempurna sistem informasi data yang dibutuhkan untuk vaksinasi dan alur komunikasi yang dibutuhkan oleh masyarakat," jelasnya.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terus Evaluasi
Meski demikian, Wiku memastikan pemerintah terus mengevaluasi program vaksinasi Covid-19. Harapannya, evaluasi ini dapat memperbaiki proses vaksinasi Covid-19 ke depan dan mencapai target Jokowi.
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan melaporkan 3.337.026 orang yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama di Indonesia.
Dari total 3.337.026 orang yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama, 1.694.410 di antaranya merupakan tenaga kesehatan, 1.566.012 petugas pelayanan publik dan 443.986 lansia di atas 60 tahun.
Sementara jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis kedua mencapai 1.197.772 orang. Bertambah 39.340 dari data kemarin masih 1.158.432 orang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua.
Dari data total penerima vaksin Covid-19 dosis kedua, 1.137.170 di antaranya merupakan tenaga kesehatan, 68.697 petugas pelayanan publik dan 1.620 lansia.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement