Gajah Tunggal Catat Laba Tumbuh 19 Persen pada 2020

PT Gajah Tunggal Tbk mencatat pertumbuhan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 19,05 persen menjadi Rp 320,37 miliar pada 2020.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Mar 2021, 22:51 WIB
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mencatat pertumbuhan laba sepanjang 2020, tetapi pendapatan menurun.

Mengutip laporan keuangan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/3/2021), PT Gajah Tunggal Tbk mencatat pertumbuhan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 19,05 persen menjadi Rp 320,37 miliar pada 2020. Perseroan mencatat laba sebesar Rp 269,10 miliar pada 2019.

Akan tetapi, pendapatan turun 15,71 persen dari Rp 15,93 triliun pada 2019 menjadi Rp 13,43 triliun. Beban pokok penjualan perseroan turun menjadi Rp 10,76 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,14 triliun.

Laba kotor turun 4,39 persen menjadi Rp 2,67 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,79 triliun. Beban penjualan susut dari Rp 1,02 triliun pada 2019 menjadi Rp 725,32 miliar. Beban umum dan administrasi merosot menjadi Rp 611,42 miliar dari periode 2019 sebesar Rp 674,87 miliar.

Beban keuangan merosot 14,64 persen dari Rp 872,87 miliar pada 2019 menjadi Rp 745,05 miliar pada 2020. Dengan melihat kondisi itu, Gajah Tunggalmencatat kenaikan laba per saham dari Rp 77,23 pada 2019 menjadi Rp 91,94.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Total Liabilitas

Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Total liabilitas turun 13,42 persen dari Rp 12,62 triliun pada 2019 menjadi Rp 10,92 triliun pada 2020. Jumlah ekuitas naik 9,93 persen dari Rp 6,23 triliun pada 2019 menjadi Rp 6,85 triliun pada 2020.

Aset perseroan turun menjadi Rp 17,78 triliun pada 2020 dari periode 2019 sebanyak Rp 18,85 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebanyak Rp 1,04 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 635,18 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya