Mengenal Sosok Eddy Yoshawirja, Lansia Berusia 99 Tahun Penerima Vaksin Covid-19

Sosok Eddy yang mendapatkan vaksin Covid-19 dilahirkan di Bandung pada 12 Juni 1921.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 10 Mar 2021, 09:00 WIB
Eddy Yoshawirja, warga lanjut usia (lansia) menjalani proses vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung, Jawa Barat. (Foto: Dok. Pribadi)

Liputan6.com, Bandung - Eddy Yoshawirja (99), warga di bilangan Pecinan Lama, Kota Bandung, menjadi warga lanjut usia (lansia) tertua yang menerima vaksin Covid-19 Sinovac di Rumah Sakit Borromeus, Senin (1/3/2021) lalu. Ia bersama sekitar 100 lansia mengikuti vaksinasi tahap II yang digelar oleh pemerintah.

Putra Eddy, Benny Bernardus Yoshawirja (64) menuturkan, tidak ada keluhan yang dirasakan langsung oleh ayahnya setelah divaksinasi.

"Tidak ada keluhan sama sekali," ujar Benny, Selasa (9/3/2021).

Sosok Eddy yang mendapatkan vaksin Covid-19 dilahirkan di Bandung pada 12 Juni 1921. Catatan sipil berbahasa Belanda menunjukkan bukti bahwa ia memiliki nama Tiongkok, Yo Tjin Hoa (Yang Zhen Hua).

Dalam Burgerlijke Stand yang dilihat Liputan6.com, Yo Tjin Hoa adalah putra dari pasangan Yo Giok Sie dan istrinya Na Kim Lian Nio. Yo Giok Sie sendiri merupakan pendiri pabrik tekstil terbesar di Kota Bandung bernama Badan Tekstil Nasional.

Adapun Yo Giok Sie merupakan putra angkat dari Yo Soen Bie yang lahir di Xiamen, China. Yo Soen Bie adalah generasi pertama dari usaha tekstil tersebut. Nama kakek Eddy Yoshawirja juga sempat dinamakan Jalan Yo Soen Bie di Pasar Baru. Hanya saja saat ini berubah nama jadi Mayor Sunarya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini


Pengusaha Tekstil

Eddy Yoshawirja. (Foto: Dok. Pribadi)

Eddy kecil bersekolah di Sekolah Dasar Tiong Hoa Hwe Koan di Bandung. Setelah lulus dari sekolah tersebut, ia sempat dikirim ke Tiongkok untuk melanjutkan pendidikan tingkat SMP. Setelah lulus di Nanjing  ia kembali ke Bandung.

Eddy yang kala itu tidak bisa kembali ke Tiongkok karena sedang dilanda perang dengan Jepang, memilih tinggal di Indonesia. Ia pun akhirnya bersekolah di Pahoa Jakarta.

Selanjutnya, Eddy terjun ke dunia bisnis. Ia belajar langsung dari sang ayah, Yo Giok Sie.

"Sekitar umur 19 tahun sudah diajarkan berbisnis. Waktu itu hanya disuruh dagang, yaitu dagang jualan sarung dengan merk sarung cap tani," kata Benny.

Eddy Yoshawirja sendiri dikaruniai dua orang putri dan dua orang putra. Namun, istrinya dan seorang putrinya serta menantunya telah meninggal. Sekarang yang ada tinggal sang anak pertama Yo Lay Sian yang bersuamikan Prof. Dr. Ir. Oey Hong Sioe dan kedua putra mereka yakni Robert Yoshawirja dan Benny Yoshawirja.


Resep Umur Panjang

Eddy Yoshawirja bersama Benny Bernardus Yoshawirja. (Foto: Dok. Pribadi)

Benny menyebutkan, ada beberapa hal yang menjadi resep umur panjang sang ayah.

"Bapak semasa hidupnya, tidak merokok, dan tidak minum minuman beralkohol, olahraga teratur, makan tepat waktu, tidur tepat waktu, dan kedisiplinan yang luar biasa. Pola hidup dengan kejujuran semasa muda inilah yang membawa bapak hidup sehat dan berumur panjang," tuturnya.

Benny pun bersyukur dan lega karena sang ayah sudah divaksin. Pemerintah telah memberi prioritas kepada warga lansia  untuk menerima vaksin Covid-19.

"Di usia beliau jelang 100 tahun tentu bersyukur, puji Tuhan sudah divaksin. Saya sendiri sangat lega dengan vaksinasi, saya lebih merasa lebih aman," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya