Liputan6.com, Jakarta - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengumumkan penunjukan Afifa sebagai Presiden Direktur baru berdasarkan keputusan para pemegang saham.
Afifa sebelumnya telah menjabat sebagai interim presiden director menggantikan Legowo Kusumonegoro yang berganti peran menjadi penasihat untuk Manulife Wealth and Asset Management Indonesia. Afifa pun telah bersama MAMI sejak lama.
Advertisement
Pada 2020 yang penuh tantangan untuk pasar global maupun Indonesia, MAMI mencatatkan pertumbuhan kuat dan tetap menjadi salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia dengan total dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar Rp 97,2 triliun pada akhir Desember 2020.
“Menemukan penerus Pak Legowo bukanlah tugas yang mudah, namun, kami sangat senang telah melakukan promosi internal dan mengangkat Ibu Afifa sebagai Presiden Direktur yang baru,” ujar Presiden Komisaris MAMI, Gianni Fiacco, dikutip dari keterangan tertulis ditulis Rabu (10/3/2021).
“Bu Afifa telah bersama MAMI selama hampir 10 tahun dan memiliki pengalaman selama dua dekade di industri. Kami yakin beliau akan terus membawa MAMI ke level lebih tinggi,” kata dia.
Sementara itu, Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen Indonesia, Afifa menuturkan, dirinya sangat bersemangat untuk mengemban peran ini dan akan terus bekerja sama dengan tim serta para mitra dalam mengembangkan bisnis pengelolaan kekayaan dan aset di Indonesia.
“Tahun lalu MAMI mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Total AUM MAMI meningkat 30 persen pada tahun lalu berkat kepercayaan para investor institusi dan ritel serta dukungan para mitra distribusi reksa dana MAMI,” kata dia.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Dana Kelolaan Reksa Dana MAMI
Sementara itu, Penasihat untuk Manulife Wealth and Management Indonesia Legowo Kusumonegoro menuturkan, Afifa pemimpin ideal untuk membawa MAMI semakin maju.
“Kami telah bekerja sama secara erat untuk kemajuan MAMI sejak hari pertama beliau bergabung di MAMI. Beliau memiliki pengalaman dan komitmen kuat untuk memajukan MAMI dan juga industri. Saya sangat yakin beliau akan memimpin MAMI menuju kesuksesan yang berkelanjutan,” kata dia.
Mengutip data OJK per akhir Desember 2020, MAMI menempati posisi pertama di antara perusahaan manajer investasi di Indonesia dalam hal AUM reksa dana sebesar Rp 49,4 triliun.
Pada 2020, AUM reksa dana MAMI tumbuh sebesar Rp 19,7 triliun menjadi Rp 49,4 triliun. Secara persentase, AUM reksa dana MAMI tumbuh 66,2 persen dalam setahun, jauh melampaui pertumbuhan industri yang sebesar 5,8 persen pada tahun lalu. AUM reksa dana pendapatan tetap Rp 20,2 triliun dan AUM reksa dana syariah Rp 8,3 triliun.
Advertisement