Nekat Operasi Perbesar Alat Kelamin, Kisah Pria Ini Berakhir Tragis

Begitu banyak pria yang terobsesi mempunyai alat kelamin yang lebih besar atau panjang.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 10 Mar 2021, 15:00 WIB
ilustrasi penis. Photo by Hello I'm Nik 🎞 on Unsplash

Liputan6.com, Thailand - Begitu banyak pria yang terobsesi mempunyai alat kelamin yang lebih besar atau panjang. Untuk itu, segelintir pria memilih memperbesar penis mereka secara medis.

Hal tersebut pun dipilih seorang pria imigran asal Burma, Myanmar. Namun nahas, pria yang diidentifikasi bernama Nai Saw mengalami pembengkakan pascaoperasi pembesaran alat kelamin di Thailand.

Melansir Daily Star, Rabu (10/3/2021), dokter menolak untuk memperbaiki kelaminnya setelah terjadi kesalahan. Namun, ketika akhirnya pihak rumah sakit menjadwalkan operasi pemulihan alat kelaminnya, pria berumur 42 tahun itu ditemukan meninggal.

Saw ditemukan tewas di provinsi Nonthaburi, pada Kamis (4/3/2021). Dia diklaim merasa hancur dengan apa yang dialaminya dan memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Merasa Tertekan

Teman Saw, Apichat Chantha mengatakan bahwa petugas medis tidak bisa langsung melakukan prosedur bedah.

"Dia pergi untuk memperbesar penisnya seminggu lalu, tapi jadi meradang dan bengkak," kata Chantha.

Saw bahkan semakin tertekan dan stres karena adanya pembatasan pandemi Covid-19 di Thailand.


Ditemukan Tewas

Pihak rumah sakit akhirnya mencoba menelepon Saw untuk memberitahu jadwal memulihkan kelaminnya. Namun, dia tidak merespons.

Karena tak ada kabar, temannya pun segera mencari Saw dan menemukan tubuhnya sudah tak bernyawa. Dia pun langsung menghubungi polisi setempat.


Tidak Ada Tanda Kekerasan

Polisi Amnaiphan Nilnoi mengatakan mereka tidak menemukan tanda-tanda kekerasan apa pun di tubuh Saw.

"Penyelidikan awal menemukan bahwa pria itu bunuh diri. Setelah mewawancarai orang-orang terdekatnya, kami yakin itu terkait dengan operasinya. Tapi kami masih mengumpulkan bukti," kata Nilnoi.

 


Dilakukan Autopsi

Jenazahnya pun telah dibawa ke rumah sakit untuk autopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.

Sementara itu, Kedutaan Besar Myanmar di Bangkok dan keluarganya telah diberitahui mengenai kabar duka tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya