9 Kesalahan Wawancara Kerja yang Harus Dihidari

Ada beberapa kesalahan yang biasanya dilakukan yang justru akan menyingkirkan atau membuat pewawancara berpikir dua kali untuk memilih Anda

oleh Helena Yupita diperbarui 14 Mar 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi Wawancara Kerja. (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa kesalahan yang biasanya dilakukan yang justru akan menyingkirkan atau membuat pewawancara berpikir dua kali untuk memilih atau menawarkan Anda pekerjaan.

Sayangnya, sangat mudah untuk membuat kesalahan tersebut bahkan tanpa menyadarinya. Luangkan waktu untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan wawancara kerja sehingga Anda dapat meminimalisir terjadinya kesalahan.

Melansir dari laman the balance careers, berikut adalah beberapa kesalahan yang terjadi saat wawancara kerja yang harus dihindari.

1. Tidak Mempersiapkan Diri

Tidak dapat menjawab pertanyaan tentang perusahaan mungkin saja akan mengakhiri pencarian Anda untuk pekerjaan. Informasi tentang latar belakang termasuk sejarah perusahaan, lokasi, divisi, dan lainnya harus paham sebelumnya.

Tinjau terlebih dahulu, lalu bacalah sebelum wawancara dimulai untuk menyegarkan ingatan. Anda harus siap menjawab pertanyaan wawancara yang paling umum dan mengetahui kualifikasi dan pengalaman mana yang paling relevan dengan posisi tersebut.

2. Berpakaian Tidak Pantas

Berpakaian tidak tepat misalnya pakaian bisa terlalu kasual atau terlalu formal untuk suatu posisi tertentu. Kalibrasi pakaian wawancara dengan gaya industri dan perusahaan. Kenakan pakaian yang rapi dan kasual.

Jika Anda tidak yakin apa yang akan dikenakan, kunjungi organisasi dan perhatikan karyawan yang keluar masuk kantor untuk melihat apa yang mereka kenakan.

3. Keterampilan Komunikasi yang Buruk

Penting untuk berkomunikasi dengan baik dengan semua orang yang Anda temui dalam mencari pekerjaan. Namun, yang paling penting adalah terhubung secara positif dengan orang yang mungkin mempekerjakan Anda.

Jabat tangan, lakukan kontak mata, tunjukkan kepercayaan diri, libatkan orang yang diajak bicara, dan itu akan memberi tahu pewawancara bahwa Anda adalah kandidat yang sangat baik untuk posisi tersebut bahkan sebelum menjawab pertanyaan dari pewawancara.

4. Asal Menjawab

Pastikan Anda mendengarkan pertanyaan dan mengambil waktu sejenak untuk mengumpulkan pemikiran sebelum menjawabnya. Jangan asal menjawab pertanyaan yang tidak dipahami. Jika tidak mengerti, jujurlah pada pewawancara agar jawaban Anda tidak sembarangan.

Menjawab dengan sembarangan atau jawaban yang tidak sesuai justru akan menjadi hal yang bahaya untuk Anda.

5. Jangan Cukup Berbicara

Sangat sulit untuk berkomunikasi dengan seseorang yang menjawab pertanyaan dengan satu atau dua kata. Jadi, meskipun tidak boleh terlalu banyak bicara, Anda tetap harus responsif dan menjawab pertanyaan sebaik mungkin saat wawancara kerja.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


6. Berbicara Terlalu Banyak

Ilustrasi wawancara kerja/copyright shutterstock

Tidak ada yang lebih buruk daripada mewawancarai seseorang yang terus-menerus berbicara. Pewawancara benar-benar tidak perlu mengetahui seluruh kisah hidup Anda. Jaga agar jawaban tetap ringkas, langsung ke sasaran, dan fokus. Jangan mengoceh dan jawab saja pertanyaan yang dilontarkan.

7. Fakta Tidak Jelas

Meskipun saat akan melamar pekerjaan mengirimkan resume, Anda mungkin juga akan diminta untuk mengisi lamaran kerja. Pastikan Anda mengetahui informasi yang diperlukan untuk melengkapi aplikasi termasuk tanggal kerja sebelumnya, tanggal kelulusan, dan informasi kontak pemberi kerja.

8. Menjelek-jelekkan Pekerjaan Sebelumnya

Mungkin Anda membenci atasan dan pekerjaan sebelumnya sehingga memutuskan untuk mendaftar di perusahaan baru. Namun, jangan pernah menjelek-jelekkan itu dihadapan pewawancara.

Terkadang dunia ini lebih kecil dari yang dipikirkan dan Anda tidak tahu siapa yang mungkin diketahui oleh pewawancara, termasuk atasan sebelumnya. Jadi bersikaplah baik.

9. Lupa Tindak Lanjut

Apakah ada ketakutan tidak dapat memberikan kesan terbaik? Bagaimanapun itu, pastikan untuk menindaklanjuti dengan rasa terima kasih yang menegaskan minat Anda pada posisi dan perusahaan tersebut.

Akhirnya, bahkan jika gagal dalam wawancara, jangan dimasukkan ke dalam hati dan buatlah itu sebagai pelajaran untuk melangkah kedepan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya