Jokowi Harap Tokoh Agama hingga Santri Aman Beraktivitas Usai Divaksin Covid-19

Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal untuk para ulama, tokoh lintas agama, dan para santri Provinsi Jawa Tengah, Rabu (10/3/2021).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 10 Mar 2021, 15:01 WIB
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang pemuka agama di Mesjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (23/2/2021). Para pemuka agama itu berasal dari seluruh wilayah di Jakarta. vaksinasi akan berlangsung selama dua hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal untuk para ulama, tokoh lintas agama, dan para santri Provinsi Jawa Tengah, Rabu (10/3/2021). Jokowi berharap, vaksinasi Covid-19 ini dapat membuat para ulama, tokoh lintas agama, dan santri aman saat menjalankan aktivitas keagamaan.

"Kita berharap beliau-beliau yang telah divaksin bisa terlindungi agar tidak terpapar Covid-19 dan aktivitasnya di dalam rangka keagamaan bisa berjalan dengan baik," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau vaksinasi massal di Masjid Agung Kota Semarang Jawa Tengah, Rabu.

Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi massal kepada para ulama, tokoh agama, serta santri berjalan dengan lancar dan rapi.

Jokowi pun berharap daerah-daerah lain juga dapat mengajak para ulama, tokoh agama, dan santri di wilayahnya untuk ikut vaksinasi Covid-19.

"Kita harapkan semakin hari semakin banyak warga kita yang divaksinasi dan ini akan memberikan sebuah herd community, memberikan kekebalan komunal dan kita berharap laju penularan Covid-19 bisa kita hentikan, bisa kita cegah," jelasnya.

Berdasarkan pantauan di Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi sempat berbincang-bincang dengan para tokoh lintas agama serta ulama yang hendak divaksin. Dia juga memantau langsung proses penyuntikan vaksin Covid-19.

Di hari yang sama, Jokowi turut meninjau pelaksanaan vaksinasi massal untuk 517 seniman dan budayawan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jokowi ingin para seniman dapat terus berkarya meski di tengah situasi yang terbatas akibat pandemi Covid-19.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Vaksinasi dimulai sejak 13 Januari 2021

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang pemuka agama di Mesjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (23/2/2021). Para pemuka agama itu berasal dari seluruh wilayah di Jakarta. vaksinasi akan berlangsung selama dua hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Program vaksinasi di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021 di mana Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin produksi Sinovac. Pada tahap awal, vaksinasi diprioritaskan kepada 1,5 juta tenaga kesehatan.

Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 tahap dua diberikan kepada petugas layanan publik dan orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Petugas layanan publik yang dimaksud yakni damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, kepala atau perangkat desa.

Selain petugas layanan publik dan lansia, pemerintah juga memprioritaskan vaksinasi Covid-19 pada pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama dan penyuluh pada tahap dua ini. Kemudian, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan ASN, petugas keamanan, petugas pariwisata, hotel, restoran, atlet dan pekerja transportasi publik.

Total sasaran vaksinasi Covid-19 tahap dua mencapai 38.513.446 orang. Sekitar 21 juta di antaranya merupakan lansia, sisanya pekerja layanan publik dan kelompok prioritas lain. Vaksinasi Covid-19 tahap sudah mulai dilaksanakan pada 17 Februari 2021.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya